Pilot project ini adalah bagian penting untuk membangun sistem ketahanan dan kedaulatan pangan bagi komunitas-komunitas kampung tersebut dan dapat menjawab konsep-konsep sustainability yang ada saat ini tidak hanya untuk keberlanjutan pihak lain tetapi keberlanjutan kehidupan dan mata pencaharian di tingkat lokal di level kampung-kampung tersebut. Â
Setelah selesai dengan keberlanjutan ditingkat tapak tersebut, barulah kita bicara tentang keberlanjutan pada rantai suplai ke level berikutnya. Â Pembangunan dari pinggiran atau pembangunan dari desa harusnya menjadi jargon penting yang hendaknya diwujudkan dengan nyata dalam inisiatif membangun system pangan local komunitas ini.Â
Sesungguhnya, jika Pemerintah terutama dan seharusnya mendapatkan penguatan dari DPR yang merupakan wakil dari petani-petani tradisi ini. Proyek khusus terkait penguatan dan pengembangan pertanian tradisi ini seharusnya menjadi perhatian khusus.  Mungkin terlalu utopis  jika harus berharap dan mulai dari pemerintah dan DPR nasional.Â
Mungkin lebih realis jika inisiatif ini lahir dari petani-petani tradisi dan organisasi masyarakat sipil  lokal di daerah kabupaten atau propinsi  yang didukung oleh pemerintah daerah dan DPRD untuk menyadari betapa pentingnya system pangan lokal ini bagi keberlanjutan pangan daerah, keberlanjutan kehidupan bagi masyarakat di daerah yang mandiri dan berdaulat.Â
Bogor, 20 Januari 2022
Catatan Refleksi Pengembaraan (April -- Mei 2021) memahami Sistem  Pangan Lokal
Komunitas  Petani  Kabupaten Melawi dan Kapuas Hulu bersama  WWF Indonesia  Kalimantan Barat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H