Mohon tunggu...
Aditira
Aditira Mohon Tunggu... Konsultan - Pengembara kehidupan yang mencoba berbuat sesuatu yang lebih baik bagi kehidupan ini

Kehidupan ini akan berjalan seperti apa adanya. Baiknya tidak terlalu memaksakan diri diluar kemampuan kita.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semakin Punahnya Pertanian Organik Tradisi Kalimantan

20 Mei 2022   19:38 Diperbarui: 20 Mei 2022   19:51 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Figure 1 Artefak Ladang Tradisi Tersisa di Kabupaten Melawi. Pengambilan foto 7 Aprip 2021/Dokpri

Pilot project ini adalah bagian penting untuk membangun sistem ketahanan dan kedaulatan pangan bagi komunitas-komunitas kampung tersebut dan dapat menjawab konsep-konsep sustainability yang ada saat ini tidak hanya untuk keberlanjutan pihak lain tetapi keberlanjutan kehidupan dan mata pencaharian di tingkat lokal di level kampung-kampung tersebut.  

Setelah selesai dengan keberlanjutan ditingkat tapak tersebut, barulah kita bicara tentang keberlanjutan pada rantai suplai ke level berikutnya.  Pembangunan dari pinggiran atau pembangunan dari desa harusnya menjadi jargon penting yang hendaknya diwujudkan dengan nyata dalam inisiatif membangun system pangan local komunitas ini. 

Sesungguhnya, jika Pemerintah terutama dan seharusnya mendapatkan penguatan dari DPR yang merupakan wakil dari petani-petani tradisi ini. Proyek khusus terkait penguatan dan pengembangan pertanian tradisi ini seharusnya menjadi perhatian khusus.  Mungkin terlalu utopis  jika harus berharap dan mulai dari pemerintah dan DPR nasional. 

Mungkin lebih realis jika inisiatif ini lahir dari petani-petani tradisi dan organisasi masyarakat sipil  lokal di daerah kabupaten atau propinsi  yang didukung oleh pemerintah daerah dan DPRD untuk menyadari betapa pentingnya system pangan lokal ini bagi keberlanjutan pangan daerah, keberlanjutan kehidupan bagi masyarakat di daerah yang mandiri dan berdaulat. 

Bogor, 20 Januari 2022

Catatan Refleksi Pengembaraan (April -- Mei 2021) memahami Sistem  Pangan Lokal

Komunitas  Petani  Kabupaten Melawi dan Kapuas Hulu bersama  WWF Indonesia  Kalimantan Barat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun