Mohon tunggu...
Rasawulan Sari Widuri
Rasawulan Sari Widuri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang berbagi hal yang menarik dengan orang lain

Jakarta, I am really lovin it !

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Masjid Nuruosmaniye, Cahaya di Tengah Hiruk Pikuknya Grand Bazaar Istanbul

30 April 2020   13:31 Diperbarui: 1 Mei 2020   13:48 1418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interior Masjid Yang Sarat Dengan Gaya Baroque Ottoman (Dokumen Pribadi Rasawulan Sari Widuri)

Semakin masuk ke dalam, saya semakin takjub karena adanya ruang kosong yang terdiri banyak pintu masuk lainnya. Seolah berdiri dalam sebuah teater terbuka. Dari berbagai pintu masuk ini, saya dapat menyaksikan bangunan lain yang merupakan bagian dari masjid.

 

Interior Masjid
Sesuai dengan namanya yaitu Masjid Nuruosmaniye yang berarti "Cahaya Osman", ketika saya masuk ke masjid langsung terlihat cahaya dari berbagai sudut. Jendela dengan hiasan kaligrafi terlihat di berbagai sudut atas dan memberikan kesan terang pada masjid.

Kesan megah langsung terlihat pula saat memasuki masjid. Masjid terlihat sangat luas dan interior dengan gaya Baroque Ottoman membuat suasana masjid menjadi indah dan syahdu. Pada dinding masjid terdapat berbagai kaligrafi Al-Quran yang ditulis sangat cantik.

Beberapa kali saya menyebut kata "Subhanallah" ketika berada di dalam masjid untuk mengungkapkan betapa indahnya masjid ini. Saya merasa sangat beruntung dapat shalat di masjid yang indah ini.

 

Di paling ujung masjid terdapat rongga yang menjorok ke dalam dan berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari pengurus masjid ini dinamakan mihrab atau ceruk untuk berdoa. Tepat di atas mihrab terdapat hiasan bacaan ayat Al-Quran mengenai nabi Zakaria dan Maryam yang ditulis oleh warna kuning emas dan hitam.

Sedangkan di pinggirnya terdapat banyak jendela kecil yang memungkinkan cahaya masuk secara alami. Tempat yang sangat tepat untuk memanjatkan doa kepada sang pencipta.

Pada saat saya berkunjung, tampak seorang pria sedang berdoa dalam mihrab. Tidak lupa pula ia melantunkan bacaan Al-Quran sebelum berdoa.

Mendengar suara merdunya melantunkan ayat suci Al-Quran, membuat hati saya bergetar. Begitu syahdu. Masjid sebagai rumah Allah sangat terasa di sini.

Sayangnya mihrab ini hanya bisa digunakan oleh jamaah pria, sehingga saya hanya bisa berdoa di tempat yang disediakan khusus untuk jamaah wanita. Tapi tidak apa-apa, bagi saya seluruh masjid adalah tempat suci untuk mengucapkan doa.

 

Di sebelah kanan mihrab terdapat mimbar yang digunakan oleh imam pada saat berceramah. Warna mimbar senada dengan dinding masjid yang berwarna abu-abu dan tepat di atas mimbar terdapat kubah kecil yang cantik berwarna kuning keemasan. Dan tepat di tengah masjid, lampu besar dengan ornamen yang megah menjuntai dengan elegan ke arah bawah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun