Mohon tunggu...
BANYU BIRU
BANYU BIRU Mohon Tunggu... Guru - Guru | Pecandu Fiksi

Orang yang benar-benar bisa merendahkanmu adalah dirimu sendiri. Fokus pada apa yang kamu mulai. Jangan berhenti, selesaikan pertandinganmu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Surat Rindu untuk Guruku | Puisi Banyu Biru

2 Juni 2024   19:24 Diperbarui: 2 Juni 2024   19:50 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Pribadi | Diedit menggunakan Canva

Merubah kata-kata menjadi kalimat-kalimat indah untuk menikmati bahasa

Puncak dari tumbuh dan berkembang kami tidak lepas dari perhatianmu

Berbagai siasat untuk menunjukkan eksistensi kami nyatakan

Dari sikap sok manis dan sok pintar hingga membuat keributan dan lompat pagar

Dari setelan yang bersih dan rapi hingga pakaian kusut dan corat coret ala preman

Kau menghadapi pelanggaran yang dimotori prinsip kebersamaan

Memberi konsekuensi dari lari keliling lapangan, di jemur hingga siang, bahkan betis jadi sasaran

Kami tahu, kau memberikan hukuman memiliki maksud dan tujuan

Dalam setiap hukuman terselip sebuah harapan

Harapan dimana kami memandang masa depan denga menghadapi tantangan dengan tidak serampangan

Sering dalam sebuah hukuman kau suarakan nilai-nilai kehidupan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun