Mohon tunggu...
Richardo Antolis
Richardo Antolis Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Indonesia

Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Flu Spanyol, "Corona" Abad Ke-19

31 Maret 2020   18:27 Diperbarui: 31 Maret 2020   18:33 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

   Flu spanyol dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan rutin membersihkan rumah serta mandi setidaknya dua kali sehari. Pada masa itu, para masyarakat dihimbau untuk makan makanan bergizi dan rutin berolahraga. Hingga saat ini, kita tetap dihimbau untuk selalu menjaga gaya hidup sehat. Bila mampu, kita diharapkan untuk mengonsumsi vitamin. Ini merupakan pertanda bahwa gaya hidup sehat memang penting untuk dijalankan.

Buruknya Penanganan Flu Spanyol

 Flu spanyol berhasil menginfeksi banyak negara di Eropa termasuk Prancis, Spanyol, dan Inggris. Flu spanyol bahkan berhasil menulari Amerika Serikat dan beberapa negara di Afrika serta Asia.

  Pada masa itu, tidak ada pengobatan yang dapat secara langsung mengobati flu spanyol, hanya terdapat perkiraan pengobatan yang ampuh namun tidak terdapat bukit yang signifikan dalam membuktikan validitas obat yang digunakan. Di beberapa daerah, terdapat pengobatan dengan memberikan tiga puluh miligram aspirin kepada pasien, namun pengobatan ini tidak mampu mengatasi penyakit ini. Penelitian terkini bahkan menyatakan bahwa dosis ini beracun bagi tubuh kita.

  Kurangnya tenaga medis yang hadir untuk mengobati masyarakat juga menjadi salah satu faktor yang mendukung parahnya pandemi ini. Banyak tenaga medis yang dikirim ke medan perang membuat tenaga medis yang dapat menangani pandemi ini berkurang drastis. Fasilitas medis seperti rumah sakit beserta peralatannya yang sangat minim membuat para petugas medis harus bekerja ekstra dalam menangani pandemi ini. Sekolah, gereja, dan beberapa fasilitas umum lainnya terpaksa digunakan sebagai rumah sakit karena kurangnya ruangan untuk menangani korban yang berjumlah besar. Bahkan, terdapat kasus dimana para petugas medis harus mengambil keputusan dalam menentukan mana yang harus direlakan meninggal dan mana yang akan dirawat.

Bagaimana sekarang?

   Setelah pandemi flu spanyol selesai, para peneliti secara terus-menerus melakukan penelitian untuk mencegah pandemi terjadi kembali dan mencari cara untuk menangani flu spanyol dan penyakit sejenisnya bila terjadi pandemi. Pada tahun 1940-an, para peneliti mulai mengembangkan dan meresmikan vaksin flu pertama di dunia. Dengan munculnya berbagai jenis penyakit flu lainnya, penelitian bahkan masih berlanjut hingga saat ini. Penyakit mirip flu spanyol terbaru yang muncul adalah virus H7N9 yang muncul di Cina pada tahun 2013.

    Untungnya, pada tahun 2008 para peneliti berhasil mengidentifikasi sebab flu spanyol begitu berbahaya, yakni tiga grup genetika yang dapat melemahkan membran tenggorokan dan paru-paru serta mempermudah perkembangbiakan bakteri pneumonia. Berita menyenangkan lainnya adalah peneliti berhasil menemukan cara untuk mengobati dan menangani penyakit flu spanyol. Namun, kita tetap dihimbau untuk selalu menjaga gaya hidup sehat karena penyakit ini sangatlah berbahaya dan dapat membunuh kita dengan cepat.

Menghadapi COVID-19 Saat Ini

  Saat ini, sekitar satu abad setelah flu spanyol, kita menghadapi sebuah pandemi mematikan lainnya. Sampai saat ini, para peneliti bekerja keras untuk menemukan vaksin dan obat untuk melawan COVID-19. Para dokter dan tenaga medis bekerja keras hingga kekurangan tidur dan memiliki bekas luka di wajah mereka karena ketatnya masker yang mereka gunakan. Para petinggi bekerja keras untuk mencegah kerusakan lebih parah terjadi pada lingkungan dan kehidupan kita. Merupakan tugas kita untuk tetap berada di rumah dan mendoakan mereka yang berjuang di luar sana agar mereka dapat berhasil memenangkan pertarungan ini. Kita semua perlu bekerja sama dalam menghadapi kekacauan yang sedang terjadi saat ini.

 Percayalah bahwa kita sudah pernah melewati hal yang serupa, ini bukanlah yang pertama bagi kita. Tetaplah percaya dan berharap bahwa suatu saat pandemi ini akan berakhir sama seperti flu spanyol dan berbagai pandemi yang pernah ktia hadapi. Kita harus yakin bahwa kita bisa melewati hal ini bersama-sama. Sekarang adalah waktunya kita melihat sisi positif dari situasi saat ini. Lakukanlah apa yang kita bisa untuk membantu mereka yang berjuang saat ini dengan tetap berada di rumah dan menjaga gaya hidup sehat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun