Mohon tunggu...
Rantika Sekar Nandira
Rantika Sekar Nandira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - 12 Mipa 3 | Absen 26

Ditunggu yah.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pernah Sama Namun Berbeda

27 Februari 2022   11:12 Diperbarui: 27 Februari 2022   11:16 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"saya melihat potensi dalam dirimu sungguh sangat luar biasa. Dari perspek saya, anda akan menjadi seorang bintang besar" ungkap Boris

"hah? Mana mungkin, Pak Boris ini hanya bisa membuat saya tertawa dan berhalusinasi saja" kataku sambil menggaruk kepala

"Apa kamu mau bermain di Liga milik saya? Saya sangat membutuhkan pemain dengan bibit-bibit emas" tanyanya dengan tatapan yang serius terhadapku

"hmm. Maaf, sebelumnya saya dan bapak tidak pernah ketemu dan tidak tau satu sama lain" kata ku

"baiklah, kamu ambil saja ini identitas saya" kata boris sambil menyerahkan kartu pengenal dan Perusahaan liga nya.

"tapi, apakah hidup saya bisa terjamin jika bergabung kesini?" tanya saya

"Tentu, kamu juga boleh membawa orangtuamu. Bahkan saya pastikan kamu akan hidup dengan kemewahan" Ucapnya sambil berdiri meninggalkan ku sambil melambaikan tangan dan segera menjauh serta mengeluarkan Handphone yang ada disakunya.  

            Akupun terpana dengan ucapan terakhirnya. Aku segera memberitahu ibuku. Namun, ibuku mengatakan bahwa ia tak bisa ikut sebelum ayahku pulang dan menerima kabar dari ayahku. Akan tetapi, ibuku sangat setuju dengan yang ku impikan, yaitu menjadi seorang bintang. Akhirnya dengan berat hati, aku pun berangkat dengan persediaan dan simpanan barang yang telah diberikan oleh ibuku. Aku pun pergi dari Bandung ke Jakarta melalui kereta.

            Ketika aku berada di Jakarta aku sangat terpana dengan gedung-gedung pencakar langitnya yang sangat mengagumkan. Selanjutnya, tak lama aku pun sampai di tempat milik Pak Boris. Pak Boris segera menyambutku sekaligus tour tempat-tempat yang ada disekeliling itu.

"untuk urusan sekolah dan hal lainnya akan diatur. Itu sangat mudah bagi kami. Kamu dan yang lain akan mendapatkan fasilitas yang layak. Itu sudah saya jamin, sesuai dengan yang saya bilang di awal" kata Boris

"siap pak" jawabku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun