Mohon tunggu...
Ranoldus Tangke
Ranoldus Tangke Mohon Tunggu... -

Seorang yang senang menulis, fotografi, dan bermusik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Persimpangan

27 Juli 2016   16:01 Diperbarui: 27 Juli 2016   17:08 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Doc. Pribadi

Saya  : Saya jarang memikirkannya karena agar rumit. Saya akan memberikannya jika mereka memintanya pada saya. Tetapi kalau tidak, ya saya nikmati sendiri. Lagipula, nanti malah saya yang capek.

Pertanyaan keempat: Kalau mereka yang meminta tolong padamu, apa tanggapanmu?

Saya: Kadang-kadang walaupun mereka meminta bantuan, saya agak malas untuk membantu. Mereka kan bukan saudara saya, buat apa saya memikirkan mereka! Kalau mereka gagal atau menderita, itu salah mereka sendiri.

          Makanya saya berada di persimpangan ini, setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Lalu sang malaikat masuk ke dalam surga, mungkin mempertimbangkan hasil wawancara tadi bersama Tuhan.

          Penantian ini membuat saya jengah. Jadi coba saya lihat ke bawah utnuk memastikan berapa orang yang mendoakan saya dan memastikan berapa lama lagi saya harus menunggu sampai masuk surga.

          Loh... kok yang berdoa untuk saya cuma mama dan papa saja? Yang lain di mana? Sanak-saudara dan teman-teman mana?

          Tiba-tiba malaikat keluar lagi. Ia mulai mengangkat alat tulisnya, mendekatkan pada nama saya. Lalu... memberi coretan tebal pada nama saya. Saat itu saya pun menangis tersedu-sedu.

Jakarta, 13 Februari 2016

Rano T.

... dan hujan yang belum reda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun