Penulis membenarkan hal ini karena tidak sedikit perempuan lulusan sarjana di daerah penulis menikah dalam waktu setahun dua tahun setelah mereka kembali ke rumah. Sementara itu, laki-laki mendapat kelonggaran untuk menentukan jalan hidupnya.
Lalu, apa yang sebaiknya kita lakukan sebagai mahasiswa rantau? Saran saya adalah gunakan pengetahuan yang telah didapatkan untuk mempertimbangkan berbagai pilihan yang ada. Jika membangun keluarga di kampung halaman adalah tujuan utama hidupmu, tidak ada masalah untuk pulang kampung segera setelah lulus. Namun jika ingin mengejar karier yang bagus dan penghasilan yang mapan, bertahan di kota adalah pilihan yang bijak.
Jika masih dalam masa studi, gunakan waktu dan tempatmu secara optimal untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang baik. Manfaatkan peluang belajar dan pengembangan diri semaksimal mungkin. Manfaatkan fasilitas kampus, perpustakaan, kegiatan ekstrakurikuler, atau kesempatan magang untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Berada di kota juga memberi kesempatan untuk berhubungan dengan berbagai orang dari latar belakang yang berbeda. Jalinlah jaringan dan hubungan dengan teman sebaya, dosen, dan profesional di bidang yang kita minati. Koneksi ini bisa menjadi berharga dalam membangun karier di masa depan.Â
Selama berada di kota, cobalah mencari pengalaman kerja atau magang yang relevan dengan bidang yang ingin ditekuni. Pengalaman ini akan memberikan wawasan yang berharga dan meningkatkan nilai diri di dunia kerja. Tak kalah pentingnya, kelola keuangan secara bijaksana. Buatlah anggaran dan pertimbangkan investasi untuk mempersiapkan masa depan dengan lebih baik.
Pada akhirnya, kita tidak selalu harus memilih antara membangun karier atau kembali ke kampung halaman. Bisa pertimbangkan pekerjaan di kota yang tidak terlalu jauh dari kampung halaman sehingga pulang kampung lebih mudah tercapai. Jangan ragu untuk berbicara dengan keluarga tentang tujuan dan rencana masa depan. Komunikasi yang jujur dan terbuka dapat membantu mengurangi potensi konflik atau ketidaksepahaman.
Ingatlah bahwa tak ada satu jalur yang tepat bagi seluruh individu. Setiap orang memiliki situasi dan tujuan hidup yang unik. Yang terpenting adalah membuat keputusan yang tepat berdasarkan cita-cita yang kita pegang. Gunakan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama perjalanan rantau untuk membuat keputusan yang tepat dan bijaksana demi masa depan yang lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H