Mohon tunggu...
Ranna Babel
Ranna Babel Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Hy

Anak Pend. IT yang merangkap suka Sastra, Seni dan Nicholas Saputra.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kinerja Belva dan Nyinyiran Netizen

21 April 2020   23:13 Diperbarui: 22 April 2020   04:01 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seberanya ini masih bisa dibahas lebih luas lagi tapi aku udah cape ngetiknya cuma benang merah dari semuanya adalah bagi aku gak ada yang salah dari staf khusus itu sendiri mereka sudah bekerja seperti yang ditugaskan sebagai hanya teman diskusi dan pemberi masukan yang inovatif.

Cuma masalahnya bagi aku terletak di pemberi tugas itu dalam hal ini Presiden, apa urgensinya mengangkat staf khusus milenal jika perannya sebatas itu.

Bagi aku kenapa pada akhirnya sekarang mulai banyak serangan personal ke staf khusus milenial itu karena mereka tidak paham tugas dasar dari staf khusus ini jadi membawa mereka pada kesimpulan yang kayak gini "Staf khusus orang-orang hebat, berarti dia bisa melakukan inovasi besar, tapi  pada kenyataannya staf khusus tidak melakukan sesuatu yang terlihat, sesuatu yang besar, yaudah bubarin"

Banyak dari kita yang berharap terlalu tinggi kepada staff khusus, berharap dia kerja melakukan inovasi yang luar biasa ikut terlibat mengeksekusi program padahal wewenangnya tidak sampai ke sana dalam hal ini terlibat dalam mengeksekusi program, ibaratnya sebatas penasehat aja.

Jadi bagi aku sebuah kesalahan jika kita menuntut banyak ke staf khusus lalu kemudian meninyirinya sedang kita tau mereka punya batasan dalam bekerja.

Karena yang aku liat ini yang terjadi ke belva, mereka kecewa kinerja staf kusus yang tidak terlalu berdambak, disusul dengan membenci secara personal, dan terakhir memaknai buruk semua yang berhubungan staf khusus tersebut, makanya sampai perusahaan belva dihubungkan dalam hal ini skill akademy ikut jadi korban.

Meskipun orang (pengkritik) punya penjelasan ilmiahnya sendiri terkait kerjasama yang dipersoalkan, tapi bagi aku pemicu dasarnya adalah berangkat dari kekecewaan kinerja staf khusus tadi.

Terakhir catatan aku, jangan sampai kita keliru memaknai TUGAS STAF KHUSUS MILENIAL (Ranahnya pemerintah) DAN STAF KHUSUS MILENIAL GAK BEKERJA BAIK (Personal) soalnya aku lihat banyak netizen yang mengartikan sama kedua permasalahan tersebut menuju satu penyimpulan.

Oke cukup, Terimakasih belva semua yang telah dilakukan selama menjabat, I know kamu sudah bekerja sesuai yang ditugaskan, langkah tepat untuk keluar sekarang untuk menjaga citra perusahaan ruang guru yang jelas-jelas sangat membantu dunia pendidikan kita, Respect :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun