Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Langkah Awal Mewujudkan Resolusi Tahun Baru Menjadi Nyata

2 Januari 2025   13:52 Diperbarui: 2 Januari 2025   23:55 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahun baru menjadi awal baru untuk mewujudkan resolusi dan kehidupan yang lebih baik. Foto: pexels.com/Polina Kovaleva

Pergantian kalender sering dijadikan waktu untuk merenung serta menetapkan tujuan dan resolusi baru. Seperti ada semangat baru yang kita rasakan. 

Ibarat sebuah buku kosong yang siap untuk diisi dengan cerita-cerita baru, sehingga banyak orang bilang tahun baru adalah hidup baru dan semangat baru. 

Namun, banyak juga yang gagal dan merasa kesulitan mewujudkan resolusi yang telah dibuat. Bagaimana caranya supaya tahun baru dan hidup baru bukan hanya sekedar menjadi slogan saja tapi bisa menjadi realita. Yuk kita bahas sama-sama.

Mewujudkan Resolusi Tahun Baru

Tahun baru menjadi momen yang tepat untuk mewujudkan resolusi baru dengan semangat baru dan menjadi diri kita yang baru. Walaupun sudah ada action-nya, sayangnya hanya beberapa orang saja yang akhirnya berhasil mencapai resolusi atau goal-nya di akhir tahun karena rata-rata hanya semangat di awal-awal tahun saja. 

Ada beberapa langkah agar tahun 2025 ini benar-benar menjadi tahun perubahan, untuk mencapai resolusi-resolusi kita. 

1. Refleksi Tahun Lalu

Untuk menentukan prioritas tahun sekarang, penting sekali untuk kita bukan sekedar hanya melangkah maju saja tapi harus menengok ke belakang melakukan refleksi di tahun sebelumnya. Melihat apa yang sudah terjadi, apa yang sudah berhasil dan apa yang belum berhasil. 

Contohnya tahun lalu kita terlalu sibuk dengan berbagai macam kegiatan sampai akhirnya jatuh sakit dan harus mondok di rumah sakit, jadi tahun ini kesehatan bisa menjadi prioritas utama kita.

Atau tahun lalu kita sudah menetapkan prioritas keuangan, mau punya tabungan dan investasi sekian atau harus punya dana darurat tapi ternyata belum tercapai gara-gara kita belum bisa menahan diri belanja atau check out barang-barang yang nggak penting. 

2. Buatlah Target yang Spesifik

Setelah melakukan refleksi tahun lalu maka sudah jelas prioritasnya mau apa, tujuannya mau apa sekarang. Kesalahan umum yang sering terjadi adalah menetapkan resolusi yang terlalu luas seperti "ingin sukses" atau "saya mau lebih sehat di tahun ini" tanpa mendefinisikan apa arti sukses dan sehat tersebut. 

Ubah targetnya menjadi lebih spesifik, apa yang harus dilakukan setiap harinya. Misalnya punya target ingin sehat, maka harus berjalan kaki minimal 7.000 langkah setiap harinya, mengurangi konsumsi gula dengan minum teh tawar, air putih atau kalau mau beli kopi kekinian ya berarti yang less sugar. Lebih banyak makan protein dan mengurangi karbohidrat, tidur yang cukup tidak begadang lagi, maksimal jam 10 malam sudah tidur. 

Nah target-target spesifik seperti ini bisa membuat kita jadi lebih fokus dan lebih termotivasi. Tidak sekedar hanya bilang mau lebih sehat tapi harus ada target yang spesifik untuk hal-hal yang perlu kita lakukan. 

3. Lakukan Kebiasaan Kecil dengan Konsisten dan Disiplin

Setelah membuat target yang spesifik buat juga kebiasaan kecil yang konsisten karena perubahan yang besar itu selalu dimulai dari langkah yang kecil. 

Misalnya kita ingin punya tabungan sejumlah tertentu di akhir tahun, untuk mencapai itu dengan menyisihkan 10% dari gaji atau pendapatan setiap bulan. Harus disisihkan bukan disisakan.

Artinya menyisihkan dilakukan di awal pada saat gajian, bukan setelah kita belanja dulu, beli ini beli itu, bayar ini bayar itu, baru ada sisanya yang ditabung. 

4. Tetapkan Target yang Realistis

Kebanyakan orang gagal tidak bisa mencapai resolusi tahun barunya karena targetnya yang tidak realistis dan tidak sesuai dengan kemampuan. Membuat target resolusi atau tujuan haruslah yang dapat dicapai sesuai dengan kemampuan, sumber daya, dan kondisi pribadi. 

Target yang tidak realistis misalnya "Saya ingin menurunkan berat badan 20 kg dalam sebulan". Ini jelas sulit dicapai selain tidak sehat dan tidak sesuai dengan pola penurunan berat badan yang aman. 

Bandingkan dengan target yang lebih realistis "Saya akan menurunkan berat badan 1-2 kg sebulan dengan diet sehat dan berjalan kaki 30 menit setiap hari sekaligus menjaga kebugaran tubuh."

Dengan menetapkan target yang realistis, kita jadi tetap termotivasi dan merasa puas dengan pencapaian kita. Hal ini juga membantu menghindari stres atau kekecewaan karena target yang terlalu tinggi.

5. Belajar untuk Melepaskan

Untuk memulai hidup yang baru kita juga harus belajar untuk melepaskan karena tidak semua hal patut untuk diperjuangkan. Untuk detail hal-hal apa saja yang perlu dilepaskan bisa dibaca disini. 

Mungkin ada hubungan yang perlu direlakan, kebiasaan yang perlu dirubah, pikiran negatif dan beban emosional yang harus ditinggalkan. Jangan takut untuk menyesuaikan dan mengevaluasi hidup kita agar tetap berada di jalur yang benar tanpa merasa tertekan.

6. Kelilingi Diri dengan Dukungan Positif

Salah satu hal penting yang harus kita lakukan untuk dapat mewujudkan resolusi dan memulai hidup baru adalah dengan mengelilingi diri kita dengan orang-orang dan lingkungan yang mendukung. Sehingga dapat membuat perjalanan kita lebih mudah karena bisa mencapai sesuatu dan tujuan bersama-sama. 

Kalau kita memiliki resolusi tahun baru ingin menjadi penulis yang handal. Selain terus berlatih menulis setiap hari, perlu untuk ikut komunitas yang memiliki visi dan tujuan yang sama, seperti komunitas menulis di Kompasiana. Dimana kita bisa bertemu teman-teman baru yang bisa sama-sama saling mendukung, membuat kita jadi lebih konsisten dan semangat untuk menulis hingga tujuan kita tercapai.

7. Bersyukur dalam Segala Hal

Bersyukurlah pada Tuhan untuk semua yang telah dilakukan, semua yang sedang dan yang akan dikerjakan. Termasuk mensyukuri hal-hal kecil sekalipun yang bisa kita lakukan setiap harinya.

Bahkan ketika menghadapi tantangan dan masalah, kita harus berpikir positif, menghadapi dengan perspektif yang benar agar bisa melihat sisi positif dan bersyukur dari setiap hal yang kita hadapi.

Karena rasa syukur bisa membangkitkan aura positif yang dapat membuat kita menjadi lebih positif saat menghadapi berbagai macam tantangan di masa depan nanti.

****

Hidup bukan tentang seberapa besar kesalahan kita di masa lalu melainkan tentang bagaimana kita memperbaiki diri dan semangat menjalani hari. Ada masa lalu yang harus dilupakan dan ada masa depan yang harus dikejar. 

Tahun baru adalah kesempatan yang baru untuk menyusun ulang prioritas hidup kita. Buku yang masih kosong akan kita isi dengan cerita-cerita baru, petualangan baru, hidup baru untuk dijelajahi dan kesuksesan yang baru untuk dicapai.

Jangan pernah menyerah. Temukan ribuan alasan untuk tetap berjuang, menjadikan hidup lebih bermakna dan bermanfaat di tahun baru ini. Selamat tahun baru, selamat memulai tantangan baru dan menjadi diri kita yang baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun