Oleh karena itu alih-alih menghasilkan pasir, proses erosi hanya memecah batu menjadi kerikil kecil atau tetap mempertahankan struktur batuan besar.
Pulau ini awalnya dihuni oleh suku asli Ketagalan, lalu tahun 1626 datang bangsa Spanyol pada masa penjajahan singkat di Taiwan Utara sebelum akhirnya ditaklukkan Belanda tahun 1642. Kala itu pulau Heping memiliki aktivitas perdagangan yang sibuk dengan negara-negara di Asia Tenggara.
Belanda lalu mendirikan benteng San Salvador di Pulau Heping, Benteng Sheliao Timur dan benteng Ershawan di Keelung yang masih terawat sampai sekarang.
Pada masa pendudukan Jepang di Taiwan, pulau ini diberi nama Pulau Sheliao. Setelah Perang Dunia II berakhir, pulau Sheliao berganti nama menjadi Pulau Heping atau Pulau Perdamaian hingga sekarang.
Hal-hal Menarik di Heping Island Geopark
Begitu memasuki gerbang Heping Island Park, tampak bangunan dan jalan menuju pantai yang sangat tertata rapi, bersih dan luas. Dari kejauhan sudah terlihat bukit batuan yang unik dan pantai yang tidak seperti pantai pada umumnya yang berpasir
Ada patung nelayan pemberian penduduk Kepulauan Ryukyu, Jepang. Konon dulu ada komunitas besar nelayan Ryukyu yang tinggal di Keelung karena ikannya yang melimpah.
Setelah Jepang kalah perang tahun 1945, mereka terpaksa meninggalkan Keelung. Tampaknya ada kesan dan kerinduan terpendam, oleh karena itu mereka memutuskan untuk menyumbangkan patung tersebut.