Mohon tunggu...
Rania Wahyono
Rania Wahyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelancer

Mencari guru sejati

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menjelajahi Heping Island GeoPark, Permata Tersembunyi di Keelung Taiwan

26 Desember 2024   10:23 Diperbarui: 26 Desember 2024   19:14 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Malam Miaokou di Keelung dengan dekorasi lampu lampion kuning yang khas. Foto: Rania Wahyono

Oleh karena itu alih-alih menghasilkan pasir, proses erosi hanya memecah batu menjadi kerikil kecil atau tetap mempertahankan struktur batuan besar.

Pulau ini awalnya dihuni oleh suku asli Ketagalan, lalu tahun 1626 datang bangsa Spanyol pada masa penjajahan singkat di Taiwan Utara sebelum akhirnya ditaklukkan Belanda tahun 1642. Kala itu pulau Heping memiliki aktivitas perdagangan yang sibuk dengan negara-negara di Asia Tenggara.

Belanda lalu mendirikan benteng San Salvador di Pulau Heping, Benteng Sheliao Timur dan benteng Ershawan di Keelung yang masih terawat sampai sekarang.

Pada masa pendudukan Jepang di Taiwan, pulau ini diberi nama Pulau Sheliao. Setelah Perang Dunia II berakhir, pulau Sheliao berganti nama menjadi Pulau Heping atau Pulau Perdamaian hingga sekarang.

Hal-hal Menarik di Heping Island Geopark

Jalan menuju area pantai dengan berbagai fasilitas taman yang luas. Foto: Rania Wahyono 
Jalan menuju area pantai dengan berbagai fasilitas taman yang luas. Foto: Rania Wahyono 

Begitu memasuki gerbang Heping Island Park, tampak bangunan dan jalan menuju pantai yang sangat tertata rapi, bersih dan luas. Dari kejauhan sudah terlihat bukit batuan yang unik dan pantai yang tidak seperti pantai pada umumnya yang berpasir

Patung Nelayan Ryukyu. Foto: Rania Wahyono
Patung Nelayan Ryukyu. Foto: Rania Wahyono

Ada patung nelayan pemberian penduduk Kepulauan Ryukyu, Jepang. Konon dulu ada komunitas besar nelayan Ryukyu yang tinggal di Keelung karena ikannya yang melimpah.

Setelah Jepang kalah perang tahun 1945, mereka terpaksa meninggalkan Keelung. Tampaknya ada kesan dan kerinduan terpendam, oleh karena itu mereka memutuskan untuk menyumbangkan patung tersebut.

Pulau Keelung nampak di seberang Pulau Heping. Foto: Rania Wahyono
Pulau Keelung nampak di seberang Pulau Heping. Foto: Rania Wahyono

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun