Daerah tersebut pun lalu menjadi terkenal, warga setempat kemudian menjuluki pemukiman tersebut dengan Rainbow Village atau Desa Pelangi dan menjadi kian populer sampai sekarang.
Huang Yung Fu yang dijuluki Rainbow Grandpa, biasa bangun pukul empat pagi setiap hari untuk merawat karya seninya dengan menyempurnakan lukisan lamanya atau mewarnai lagi cat yang sudah kusam sambil menyapa para wisatawan yang datang. Pengunjung sering menemuinya dan berswafoto bersama. Huang Yung Fu meninggal pada bulan Januari 2024 di usia 101 tahun.
Mengunjungi Rainbow Village setelah Rainbow Grandpa Meninggal
Rainbow Village terletak di distrik Nantun kota Taichung, sekitar 7,5 km di sebelah barat Stasiun Kereta Taichung atau hanya 2,5 km dari stasiun Kereta Cepat (THSR) Taichung. Untuk menuju ke lokasi dari stasiun bisa menggunakan taksi atau bus yang berhenti tepat di depan Rainbow Village.
Sesuai dengan namanya, setiap sudut rumah bekas desa tanggungan militer di Taichung ini dipenuhi dengan mural warna-warni berupa lukisan karakter lucu dan ilustrasi unik orang, burung dan hewan pada dinding tembok, pintu bahkan di lantainya yang menggambarkan kehidupan, cinta, dan kebahagiaan.
Sayangnya toko souvenir dan kafenya sudah tidak di buka lagi sepeninggal Huang. Biasanya pengunjung dapat membeli merchandise berupa payung, topi, kipas, dan lain-lain dengan motif dan ornamen design Huang Yung Fu yang khas atau membeli es krim pelangi dan bubble tea di kafenya.
Menurut berita yang beredar, setelah Huang meninggal terjadi sengketa antara pengelola Rainbow Village dengan Pemda setempat yang menyebabkan Rainbow Village sempat ditutup selama satu tahun.
Ruang Story House yang berisi barang-barang masa lalu Kakek Huang dan dokumentasi sejarah berdirinya Rainbow Village juga sudah tidak dibuka lagi. Hanya tempat untuk menulis dan menggambar kartu kosong yang masih ada. Disinilah biasanya kakek Huang duduk sambil menandatangani kartu yang selesai digambar sekaligus berswafoto dengan pengunjung.