Mengalami pengkhianatan dan kekecewaan berulang kali dapat membuat seseorang kesulitan mempercayai orang lain. Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi trust issue ini dan membangun kembali kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain.
1. Menyadari dan Mengakui
Perlunya menyadari dan mengakui bahwa inilah yang kamu rasakan bahwa dirimu sulit untuk percaya dengan orang. Cari tahu penyebabnya, kalau karena hal-hal dan kejadian traumatis sebaiknya kamu jangan menghadapinya sendirian tapi bisa menggunakan bantuan profesional. Misalnya pergi ke psikolog atau psikiater apalagi sekarang kesehatan jiwa sudah dicover oleh BPJS.Â
2. Membuat BatasanÂ
Tetapkan batasan yang jelas dan hormati pula batasan orang lain. Arti batasan di sini adalah perlakuan dari teman atau pasangan yang tidak bisa kamu terima.Â
Menetapkan batasan yang jelas dalam hubungan akan melindungi dan menciptakan rasa aman dalam hubungan dengan teman, pasangan atau siapapun dari potensi pengkhianatan dan kekecewaan tanpa harus sepenuhnya menutup diri.Â
Seperti kamu tidak bisa melanjutkan hubungan kalau ada perselingkuhan atau kekerasan fisik dan kamu juga tidak bisa mentolerir seandainya temanmu menyebarkan curhatan atau rahasiamu ke orang lain.Â
Oleh karena itu perlu untuk mengkomunikasikan batasan yang kamu buat pada pasangan atau temanmu karena akan membuat kamu merasa lebih aman. Mereka akan tahu konsekuensi jika melanggar batasan tersebut.
Selain itu mengkomunikasikan batasan juga dapat membantu teman atau pasanganmu agar benar-benar paham apa yang kamu inginkan. Jadi akan mengurangi kemungkinan mereka akan mengecewakanmu. Walaupun mungkin tidak mudah melakukannya karena terkadang dirimu dikuasai oleh ketakutan dan pikiran-pikiran negatif.
3. Mengubah PerspektifÂ
Perspektif atau cara pandang kita terhadap kepercayaan sangat mempengaruhi bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana kita merespons pengkhianatan atau kekecewaan.Â