Ketika kita memiliki identitas dan karakter yang kuat berdasarkan kemampuan, minat, dan potensi yang kita miliki maka sulit untuk terpengaruh oleh standar kecantikan eksternal. Fokus pada aspek-aspek diri yang lebih dalam dan bermakna dapat membantu melihat nilai diri kita dari perspektif yang lebih luas bukan hanya dari penampilan fisik.
4. Mengurangi Paparan Media Sosial
Media sosial sering kali menjadi sumber utama dan memainkan peran besar dalam membentuk persepsi kecantikan. Kita semua tahu bahwa foto yang kita lihat di media sosial dan iklan telah diedit. Tidak selalu mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Penggunaan filter, aplikasi mempercantik wajah dan AI sering kali digunakan untuk menciptakan ilusi kesempurnaan.
Mengurangi waktu yang dihabiskan di media sosial atau mengikuti akun yang mempromosikan standar kecantikan yang lebih realistis, dapat membantu mengurangi perasaan insecure. Pilihlah untuk mengikuti akun yang memberikan inspirasi positif dan menghargai berbagai bentuk kecantikan.
****
Standart kecantikan seringkali membuat kita menjadi tidak berharga dan tidak merasa puas dengan diri kita sendiri. Menghadapi perasaan insecure karena standar kecantikan memang bukan perkara yang mudah
Padahal kita bisa cantik dengan menjadi diri kita sendiri. Mengenali keunikan diri, menggali potensi dan ketrampilan serta fokus pada kesehatan untuk membangun rasa percaya diri yang lebih kuat. Ingatlah bahwa kecantikan sejati datang dari dalam diri dan setiap orang memiliki kecantikan yang unik dan berharga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H