4. Kepercayaan Diri dan Harga Diri
Memiliki wajah menarik dapat membentuk tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi karena penerimaan sosial yang mereka terima. Hal ini bisa mempengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan kehidupan sosial dan mengejar peluang meskipun hal ini tidak selalu berlaku secara universal.
Bagaimana Sebaiknya Menyikapi
1. Memiliki Target Penampilan Fisik yang Realistis.
Banyak sekali penampilan fisik yang tidak bisa berubah terutama yang berkaitan dengan genetik seperti tinggi badan, jenis rambut dan warna kulit. Seperti orang Afrika yang terlahir memiliki kulit gelap dan rambut keriting, orang Asia Timur yang sudah punya kulit putih sejak lahir.
Mulailah lebih realistis dalam menjaga penampilan fisik secara alami seperti makan dengan gizi seimbang dan rajin olahraga. Tetap melakukan perawatan wajah dengan sewajarnya sesuai dengan kondisi kulit dan keuangan. Tidak perlu harus memaksakan diri harus memakai produk yang mahal.
2.Menghargai Keunikan Diri Sendiri
Setiap individu unik dan memiliki kelebihan masing-masing. Alih-alih berfokus pada standar kecantikan yang sempit, cobalah untuk menghargai dan bangga dengan keunikan yang kita miliki. Sadari pula bahwa setiap negara memiliki standar kecantikan sendiri yang unik yang dipengaruhi oleh iklim, sejarah, budaya, tradisi, dan tren lokal.
Kita bisa mencontoh penyanyi Anggun C. Sasmi yang tetap mempertahankan ciri khas Indonesia-nya dengan kulit eksotis sawo matangnya dan rambut hitam. Meskipun sudah tinggal di Perancis dan karier menyanyinya sudah mendunia. Menjadi cantik cukup menjadi diri kita sendiri.
3. Mengembangkan Potensi Diri
Pengembangan potensi, skill dan mencapai prestasi dalam berbagai bidang, seperti akademik, olahraga, seni, atau karier dapat meningkatkan rasa percaya diri yang bisa membantu mengurangi ketengantungan pada penampilan fisik sebagai sumber utama penilaian diri.