Aksesibilitas dan kemudahan yang sangat mudah melalui ponsel dengan hanya beberapa klik, seseorang dapat mulai berjudi kapan saja di mana saja tanpa adanya batasan waktu dan sulit untuk menghentikan kebiasaan ini.
Kecanduan judi memiliki efek serupa dengan kecanduan obat-obatan dan minuman keras. Sensasinya mulai muncul ketika seseorang menang judi atau mendapatkan jackpot, otak mereka akan melepaskan dopamin dan serotonin zat kimia yang menciptakan perasaan senang dan puas.Â
Sensasi ini mendorong mereka untuk terus berjudi, berharap mendapatkan kemenangan yang sama lagi. Bahkan ketika kalah, timbul harapan untuk menang besar lagi membuat mereka terus terjebak dalam siklus ini.
Tahapan dan Fase Penjudi Online
Mayoritas para penjudi pemula biasanya telah diatur oleh sistem algoritma pada judi online atau si bandar judi yang akan mengatur para penjudi pemula ini untuk banyak menang di awal yang membuat mereka jadi makin percaya diri.
Yang tadinya awal main buat iseng, coba-coba dan senang-senang tapi ternyata setelah menang mulai berpikir "Sepertinya enak nih, gampang banget dapetin cuan kalau diseriusin". Akhirnya yang awalnya deposit cuma 100.000 rupiah, nambah jadi 1 juta lalu jadi 10 juta bahkan sampai ke 100 juta.
Setelah melewati fase menang pasti akan mengalami fase kalah. Ketika bermain judi lagi secara tidak sadar gaya permainannya berubah yang awalnya dia main dengan taruhan atau betting rendah 100.000 rupiah bisa menang 10 juta. Lalu muncul-lah sifat serakah dan dorongan nafsu ingin menggandakan keuntungan yang di dapat.Â
Akhirnya pasang taruhan lagi sampai 50 juta atau sampai 100 juta namun ternyata berkali-kali kalah dan waktu kalahnya jauh lebih cepat. Dan begitu seterusnya akan berputar-putar seperti lingkaran setan hingga habis semua uang yang dia miliki.
Apakah akan membuat berhenti judi?Â
Bagi penjudi yang sudah kecanduan mereka akan mencoba lagi dengan cara utang ke temen, utang pinjol, menjual atau menggadaikan sesuatu yang mereka miliki bahkan mencuri untuk terus berjudi agar bisa mengembalikan kerugian akibat kekalahan.Â
Ilusi yang muncul di kepalanya bahwa uangnya bisa balik lagi. Ada semacam sugesti jika saya main lagi, saya pasti akan menang dan bisa menutupi semua uang yang saya habiskan.Â