Konsep ini pertama kali dikembangkan oleh Sagen Ishizuka, seorang dokter militer yang juga menciptakan diet makrobiotik. Shokuiku bertujuan untuk membangun kebiasaan dan kesadaran makan yang sehat atau mindful eating dengan menerapkan empat prinsip dasar shokuiku.Â
Yang pertama Shokuiku mengajarkan untuk fokus pada rasa kenyang daripada menghitung kalori yang masuk. Kita harus memahami kapan perut terasa lapar dan berhenti sebelum kenyang.Â
Konsep ini hampir sama dengan hara hachi bu, yaitu bahwa harus berhenti makan ketika sudah merasa kenyang sebesar 80 persen untuk mencegah makan berlebihan dan memastikan seseorang mendapatkan cukup makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
Prinsip kedua yaitu mengkonsumsi makanan utuh dan sehat seperti sayuran, biji-bijian, ikan segar dan makanan fermentasi seperti miso dan natto. Membatasi konsumsi makanan olahan karena mengandung banyak garam, menghindari banyak minyak dan gula atau makanan yang terlalu lama pengolahannya. Maka tak heran rata-rata ikan dikonsumsi mentah seperti sashimi atau setengah matang.Â
Yang ketiga harus bisa menikmati semua jenis makanan tanpa menghilangkan jenis makanan tertentu. Dalam satu set makanan harus ada  nasi atau sumber karbohidrat lainnya, sayuran, dan sumber protein. Dan juga penyajiannya dengan berbagai variasi agar tidak bosan.Â
Dan yang terakhir adalah berbagi makanan dengan orang lain atau tradisi makan bersama. Orang Jepang rutin makan bersama dengan teman, keluarga atau kolega kantor. Makanan disajikan dalam porsi yang lebih kecil.Â
Hal ini bertujuan untuk lebih focus menikmati makanan dan momen bersama dengan orang yang dicintai, sehingga membantu mengurangi kepenatan dan stres serta meningkatkan kesejahteraan mental yang dapat berdampak positif pada umur panjang.
4. Ocha no JikanÂ
Ritual minum teh Jepang, atau Ocha no Jikan adalah contoh nyata dari mindful eating dalam budaya Jepang. Rincian pelaksanaannya sangat detil beserta peraturannya. Mulai dari persiapan hingga tehnik penyajian serta bagaimana cara dan sikap kita saat minum teh dan sebagainya. Setiap langkah dalam ritual ini dilakukan dengan kesadaran penuh.Â
Minum teh Jepang bukan hanya sekedar tentang minum teh, tetapi juga menghargai prosesnya dan menghormati hubungan antara tuan rumah dan tamu. Ritual ini membantu menciptakan suasana yang tenang dan memberikan manfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
****