1. Itadakimasu
Sebelum mulai makan, orang Jepang memiliki kebiasaan melipat tangan di depan sambil mengucapkan itadakimasu sebagai bentuk penghormatan terhadap makanan.Â
Banyak orang yang mengartikan Itadakimasu sebagai selamat makan, padahal sebenarnya mempunyai makna yang lebih dalam.Â
Berasal dari kata Itadaku yang artinya menerima, Itadakimasu berarti saya menerimanya dengan rendah hati. Itadakimasu mengadopsi prinsip ajaran Buddha untuk menghormati semua makhluk hidup yang artinya kita berterima kasih kepada hewan dan tumbuhan yang menyerahkan hidup mereka untuk dimakan oleh manusia.
Dengan begitu kita akan memiliki rasa syukur atas makanan yang sudah diberikan dan bisa dinikmati di hadapan kita. Maka kita akan focus untuk mengunyah dan menikmati makanan, sejalan dengan prinsip mindful eating.
2. Hara Hachi Bu
Konsep Hara Hachi Bu berasal dari Pulau Okinawa di Jepang, yang dikenal sebagai salah satu pulau di wilayah Jepang dengan harapan hidup tertinggi di dunia. Prinsip ini mengajarkan untuk berhenti makan ketika perut terasa 80% penuh, bukan ketika sudah kenyang penuh.Â
Dengan demikian, mereka akan menyadari sinyal kenyang dari tubuh mereka dan menghindari makan berlebihan sehingga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mendukung umur panjang.
Praktik Hara Hachi Bu sering dianggap sebagai faktor yang berkontribusi terhadap umur panjang dan kesehatan masyarakat Okinawa. Masyarakat Okinawa memiliki tradisi mengikuti pola makan yang rendah kalori namun kaya nutrisi. Hal ini sejalan dengan prinsip Hara Hachi Bu, yaitu mengonsumsi makanan padat nutrisi dalam porsi lebih kecil.
3. Shokoiku
Selain menganut gaya hidup aktif, orang Jepang juga selalu mengontrol asupan gizi, kebutuhan nutrisi dan jenis makanan mereka. Perilaku mengontrol makanan itu disebut Shokuiku atau arti terjemahannya adalah pendidikan makanan.Â