Ketika kita terjebak bahwa ketika sudah mempraktekkan LOA dan berpikir positif kita sudah pasti menarik dan akan mendapatkan. Inilah awal kita gagal dalam memahami LOA.
2. Bertindak Seperti Tuhan
Ketika sudah melakukan LOA membuat kita beranggapan bahwa pikiran dan perasaan memiliki kekuatan untuk menciptakan realitas yang diinginkan.
Sesuatu yang dibentuk menurut pikiran dan mengikuti apa yang dirumuskan kemudian bisa ditentukan dan dikendalikan. Bila konsisten melakukan LOA, maka kita bisa mengendalikan realitas hidup kita. Tanpa disadari akhirnya kita menjadi Tuhan.
Apabila ternyata tidak berjalan sesuai yang dinginkan justru membuat kita akan selalu merasa bahwa belum sepenuhnya menjalankan LOA seakan melupakan ada hal yang sudah menjadi takdir hidup kita.
3. Menganggap LOA Sebagai Sihir Instan.
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa dengan menggunakan LOA mereka dapat dengan cepat mendapatkan apa pun yang mereka inginkan tanpa usaha atau tindakan yang diperlukan.
Banyak pembuktian dari beberapa testimoni yang membuktikan ada yang tanpa diduga menang undian, mendapat warisan, ditolong oleh seseorang yang tidak dikenal, seakan-akan hidupnya penuh kelimpahan dan keberuntungan.
Hal tersebut tidak salah tapi juga tidak sepenuhnya benar. Menarik sesuatu menggunakan kekuatan pikiran atau keyakinan itu seperti beriklan, hanya saja iklannya menggunakan media energi.
Kita menarik segala realitas yang selaras dengan energi dan kualitas jiwa kita yang merupakan bagian dari faktor elemen yang akan diproyeksikan ke alam Semesta.
Salah satu faktor penting dari energi dan kualitas jiwa adalah terkait dengan hukum sebab akibat dimana kita memiliki banyak tabungan pahala atau karma baik di masa lalu atau di kehidupan sebelumnya.