Mohon tunggu...
RANGGUN INDAH
RANGGUN INDAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Merupakan mahasiswa jurusan teknik sipil

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Bullying pada Anak Usia Sekolah

28 November 2023   19:13 Diperbarui: 28 November 2023   19:20 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sosialisasi menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti upaya memasyarakatkan sesuatu sehingga dikenal, dipahami, dihayati oleh masyarakat atau pemasyarakatan. Sosialisasi itu sendiri sangat penting adanya, karena bila tidak ada sosialisasi maka bisa dipastikan apapun tujuan yang kita maksudkan untuk diri kita maupun orang lain tidak akan tercapai. Kasus perundungan yang terjadi di kalangan anak usia sekolah ini menjadi tujuan kami melakukan sosialisasi kepada siswa kelas III Sekolah Dasar. Ditinjau dari banyaknya kasus usia merekalah yang menjadi sasaran kasus perundungan.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui suatu fenomena dalam kontak sosial dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang akan dibahas. Pada artikel ini kelompok ini memiliki tujuan dalam penelitian ini yaitu memahami secara mendalam perilaku anak usia sekolah, faktor penyebab terjadinya perundungan, dan melakukan pendekatan sebagai upaya pencegahan perundungan yang sering terjadi di Sekolah Dasar.

PEMBAHASAN

Perkembangan Anak Usia Sekolah

  • Pengertian anak usia sekolah

Menurut definisi World Health Organization (WHO) (dalam Fibrianto, 2019) anak usia sekolah yaitu golongan anak yang berusia 7 - 15 tahun. Sedangkan di Indonesia lazimnya anak yang berusia 6 - 12 tahun oleh KEMENKES (dalam Fibrianto, 2019). Masa usia sekolah sering disebut sebagai masa intelektual. Pada tahap ini perkembangan usia anak sekolah dasar 6 - 12 tahun secara relatif lebih mudah dididik dari pada masa sebelum dan sesudahnya oleh Yusuf ( dalam Fibrianto, 2019).

  • Perkembangan anak usia sekolah (kognitif, psikososial, moral)

  1. Perkembangan Kognitif anak usia SD

Teori perkembangan ini dikemukakan oleh Piaget menyatakan bahwa anak usia SD pada umumnya berada pada tahap operasional konkret untuk anak dengan rentang usia 7 - 11 tahun. Selama masa SD terjadi perkembangan kognitif yang pesat pada anak. Anak mulai belajar membentuk sebuah konsep, melihat hubungan, dan memecahkan masalah pada situasi yang melibatkan objek konkret dan situasi yang tidak asing lagi bagi dirinya. Menurut pernyataan Slavin (dalam Trianingsih, 2016) menyatakan bahwa terdapat empat implikasi teori kognitif Piaget terhadap pendidikan. Pertama, guru harus peduli terhadap metode atau proses pemikiran anak hingga diperolehnya suatu hasil pemikiran dalam dirinya. Kedua, guru harus menyediakan berbagai kegiatan yang memungkinkan adanya keterlibatan aktif siswa dengan inisiatif dalam dirinya sendiri. Ketiga, guru tidak boleh menekankan kegiatan belajar yang menuntut anak untuk berpikir layaknya orang dewasa. Keempat, guru harus peduli terhadap kecepatan dan tingkat perkembangan kognitif masing-masing siswa dalam melaksanakan suatu pembelajaran sehingga masing-masing siswa dapat belajar secara optimal.

  1. Perkembangan Psikososial Anak Usia SD

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun