3) menteri diangkat dan bertanggung jawab kepada presiden;
4) Parlemen Eksekutif dan Legislatif sama-sama kuat. Melihat model presiden Amerika, Bagier Manan menyampaikan ciri-ciri kepresidenan sebagai berikut.
1) Presiden adalah pemilik satu-satunya kekuasaan;
) Presiden adalah pejabat administratif yang bertanggung jawab, kecuali ia merupakan kekuasaan konstitusional yang merupakan hak prerogatif dan biasanya berkaitan dengan jabatan kepala negara;
3) Presiden tidak bertanggung jawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat (Kongres), sehingga Kongres tidak dapat menyatakan kepercayaan kepadanya;
4) Presiden tidak dipilih atau diangkat oleh kongres. Dalam praktiknya, mereka dipilih oleh rakyat melalui pemilihan langsung, meskipun secara formal mereka dipilih oleh lembaga pemilihan;
5) Masa jabatan Presiden adalah empat tahun (masa jabatan) dan hanya dapat dipilih dua periode berturut-turut.
6)Presiden dapat diberhentikan melalui pemakzulan selama masa jabatannya, karena pengkhianatan, penyuapan, kejahatan tingkat tinggi, dan pelanggaran berat lainnya. Perbedaan sistem pemerintahan presidensial dan parlementer Pemerintahan parlementer dan presidensial dibedakan berdasarkan beberapa aspek, yaitu hubungan kelembagaan, pola rekrutmen, serta pola kontrol dan akuntabilitas.Â
Untuk memperkuat demokrasi melalui inovasi, langkah-langkah ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Meningkatkan partisipasi masyarakat: Teknologi dan metode inovatif lainnya dapat digunakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses politik. Warga negara lebih mudah mengutarakan pendapatnya, berpartisipasi dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
Transparansi dan Akuntabilitas: Inovasi dalam sistem demokrasi dapat meningkatkan transparansi administratif, menjamin akses publik yang luas terhadap informasi dan memperkuat mekanisme akuntabilitas keputusan pemerintah. Memperkuat fondasi demokrasi Dengan melibatkan masyarakat secara aktif dalam proses politik, inovasi dapat memperkuat fondasi demokrasi yang partisipatif, responsif, dan berkelanjutan. Dengan mempertimbangkan kemungkinan hasil positif dan mendiskusikan tantangan serta tindakan yang diperlukan, penguatan demokrasi dapat menjadi kunci untuk membangun sistem demokrasi yang lebih dinamis, inklusif, dan responsif.
Kesimpulan