Tidak disangka, saat saya kembali ke bangsal, ibu tersebut masih ada di bangsal. Dan Ibu dan keluarganya berpamitan dengan saya.
Kemudian teman dokter muda saya berkata, "Ibu itu seharusnya bisa pulang dari tadi pagi, tapi ngotot mau tetap nungguin elu."
Pengalaman berharga ini yang menyentuh hati saya dan membuat saya bertekad untuk menjadi seorang dokter penyakit dalam.
Peristiwa itu juga mengajarkan saya mengobati pasien mungkin "Mudah", yaitu menegakkan diagnosis dan meresepkan sesuai dengan buku Panduan. Semudah mengucapkan "Ibu harus di cuci darah".
Tapi bayangkan, betapa menakutkannya prosedur itu bagi pasien dan keluarganya yang mungkin tidak tahu sama sekali tentang prosedurnya.
Kemudian ditambah dengan mitos kesehatan yang belum tentu benar.
Mengobati pasien bukan hanya penyakitnya, tetapi Merawat pasien juga memperhatikan psikologisnya, dan juga membuat hubungan dengan Pasien dan Keluarganya secara baik dan Profesional.
Salam
"The good physician treats the disease, the great physician treats the patient who has the disease." -William Osler-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H