Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 77: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

27 Juli 2023   08:27 Diperbarui: 27 Juli 2023   08:28 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu Ocean yang sudah begitu lama berada di Lorong Bawah Tanah dan terus berkeliling berusaha keras untuk tak melalui rute-rute buntu yang telah ia lalui. Ia mempelajari lorong-lorong seperti labirin ini di banyak permainan video game. Walau tampak serupa, tentu ada benda yang bisa jadi pembeda. Setiap pertengahan perempatan yang ia lalui tapi tak membawa hasil, diletakkannya sebuah botol kosong. Jadi ia tak perlu melalui tempat itu lagi.

Dan akhirnya menjelang habis redupnya tenaga dan cahaya senter yang ia bawa sedari kemarin, setitik cahaya dari dunia luar pada lantai berlumpur mengejutkannya. Ia menengadah.

Sedikit saja lebih tinggi di atasnya, sebuah lubang kecil memasukkan cahaya matahari, sementara beberapa ekor tikus tampak leluasa keluar masuk melaluinya. Ocean tersadar, lorong ini memang dahulu dirancang sebagai tempat persembunyian, bunker sekaligus jalan keluar darurat dari area puri seandainya terjadi hal-hal yang tak diinginkan!

Itu dia, jalan keluar dari sini walaupun tak tembus ke dalam puri!

Pemuda itu bersorak gembira. Hanya perlu mencari beberapa kotak tua untuk memanjat dan menggapai lubang yang ternyata adalah bagian dari sebuah jendela besi rahasia yang dengan mudah dibuka dari dalam. Sedikit seret karena karatan, namun Ocean berhasil memanjat keluar dari dalamnya untuk menemukan dunia luar kembali!

'Di manakah aku muncul? Sepertinya di area hutan, dan hari juga mulai senja... Sebaiknya aku segera pulang ke puri sebelum malam tiba.'

***

'Flashback' ke beberapa saat sebelumnya.

"Aku tahu siapa kau."

Lilian dan Earth yang masih belum mengakui identitasnya kini berada di paviliun tempat tinggal baru Lilian. Wanita itu terburu-buru mengunci pintu dan tampak cemas memastikan tak ada seorangpun yang mendengarkan mereka.

"Lilian?" Earth menatapnya tajam, tak terlalu terkejut, namun juga dibuat terpukau dengan tajamnya naluri dokter wanita ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun