"Tidak mungkin! Ini semua karanganmu saja, betul bukan, Hannah?" Sky merasa kenyataan-kenyataan yang ia baru dengar membuatnya begitu kesal, marah, sekaligus shock. Ia pergi keluar paviliun.
"Aku akan menyusulnya dan mencoba menenangkan." Lilian ikut pergi.
Emily berkata, "Hannah, kau berhasil menghancurkan sebuah keluarga. Namun kau takkan mendapatkan kepuasan apa-apa. Sekarang, katakanlah padaku. Apa yang harus kita perbuat untuk mematahkan Kutukan Angka Tiga itu?"
"Itu tak dapat dibatalkan atau dipatahkan, tentu saja!" Hannah tertawa-tawa liar kembali. "Selama entah Makhluk Terkutuk itu atau ayahnya Si Setan Zeus masih hidup, mereka akan saling membunuh baik diri masing-masing maupun anggota keluarga lainnya hingga semuanya akan musnah! Musnah hingga puri ini menjadi sunyi sepi, menjadi pulau mati tanpa penghuni untuk selama-lamanya!"
Lalu Hannah terdiam. Tinju keras Earth telah mengakhiri suara jahatnya untuk sementara.
Emily menatap ngeri, "Earth! Mengapa kau begitu lagi? Ia masih begitu lemah dan sekarang tak sadarkan diri lagi karenamu."
Sahut Earth tenang, "Karena walau aku masih mendendam pada kakak-kakakku, selamanya aku takkan membiarkan wanita ini mengatur-atur hidupku lagi! Aku yakin, ia akan segera mendapat balasannya!"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI