Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 75: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

25 Juli 2023   13:58 Diperbarui: 25 Juli 2023   14:03 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

"Oh, mungkin sebaiknya nanti saja, kita harus menginterogasi Hannah dulu." khawatir bila Silver Sea akan segera mengenali Earth karena bukan pemilik aslinya, Emily buru-buru mengajak semua orang untuk keluar istal.

"Baiklah." Sky masih merasa keheranan, pula dengan sikap canggung Emily sejak semalam.

"Kalian !!!" Hannah menyambut kedatangan 'tamu-tamunya' dengan wajah memilukan setengah terbakar yang masih dalam tahap pemulihan. Tak ada ekspresi senang, tentu saja. Hanya seringai mengerikan yang membuat siapa saja ingin berlari jauh-jauh darinya.

"Masih belum ingin mengakhiri nyawaku? Karena aku bukan teman kalian. Aku benci sekali kepada setiap orang yang berada di sini! Ha ha ha ha ha!"

Emily menatapnya dengan iba. "Mengapa kau menyerang dan bahkan membakar rumah mercu suar Lilian?" tanyanya selembut mungkin.

Earth memandang Si Tua dan lagi-lagi seketika amarah terpendamnya muncul. Ingin sekali rasanya mencekiknya di sini, di hadapan semua orang. Mumpung mereka bertemu lagi. Tapi tidak. Ia sedang menjadi 'Ocean' yang ramah dan tenang.

"Karena sama seperti Zeus, kalian tak benar-benar mengasihiku. Bahkan adik kalian yang diam-diam kupelihara! Ya, dia yang ada di dunia bawah sana bersama-sama ayah kalian yang sudah menjadi tengkorak!" Hannah tertawa-tawa membocorkan rahasia.

"Jadi benar, yang ada di bawah sana itu adik kami yang hilang, yang kami sangka sudah mati, dan juga ada jenazah ayah di sana?" Sky berusaha merangkai-rangkai kenyataan.

Aku ada di sini, Wanita Tua! - demikian Earth ingin sekali berbicara sekeras-kerasnya. Kalau saja mereka tak ada di sini, kau sudah kubinasakan!

Tapi Earth diam saja, berusaha keras menahan semua emosi, erat-erat mengepalkan kedua tangan. Emily sadar, maju menyentuh lengan pemuda itu dengan lembut, seolah berusaha menularkan kesabaran.

"Ayah kalian waktu kuseret ke bawah sana masih hidup dan entah apa yang lalu terjadi, aku tak tahu lagi! Sedangkan Earth tumbuh menjadi pribadi yang siap untuk membalaskan semua yang kalian perbuat atas hidupku !!! Sebentar lagi ia akan muncul dan menghabisi kalian semua!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun