Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Episode 68: Cursed: Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

20 Juli 2023   08:00 Diperbarui: 20 Juli 2023   08:07 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Emily dan Earth pergi ke museum, meletakkan pedang terkutuk Dangerous Attraction di tempatnya yang sekarang tak lagi terlindung kotak kaca.

"Kuharap kita takkan lagi menyentuh benda ini." harap Emily. "Earth, berjanjilah padaku, kau takkan mengapa-apakan kedua saudaramu, juga Ocean apabila nanti ia kembali dari manapun ia berada kini..."

Earth termenung. "Entahlah. Tadi saja saat kita bertemu Sky, aku sudah ingin sekali menikamnya..." ia menggertakkan gigi.

Kelihatan sekali ia masih belum bisa lepas dari semua dendam, amarah dan rasa cemburunya pada segala ketidakadilan hidup yang dialaminya selama hampir seumur hidupnya.

Emily merinding, memang benar, Earth sudah begitu lama memendam penderitaan.

"Aku berjanji, bila kau mau berubah menjadi lebih baik, aku akan selalu bersamamu."

Earth berbalik, seketika berubah, melunak dan juga tak lagi memancarkan aura menyeramkan.

"Aku ingin sekali. Aku akan coba. Asal kau jangan khianati aku. Jangan tinggalkan dan jangan pernah sakiti hatiku."

Antara perasaan kasih sayang naif seorang anak-anak dan juga hadirnya benih cinta seorang pria dewasa, Earth maju dan memeluk Emily dengan selembut mungkin, "Aku tahu aku makhluk terkutuk yang tak pernah dikehendaki siapapun. Asal ada Emily saja, aku ingin lepas dari semua itu. Kumohon, jadilah temanku. Jadilah pasanganku."

'Ehh...' Emily dibuat terombang-ambing lagi. Ia masih mencemaskan nasib Ocean yang entah berada di mana, namun di sisi lain, hatinya secara perlahan memihak Earth

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun