Seketika Rani mengurungkan niat untuk masuk ke garasi. Setengah mengendap-endap ia kembali ke paviliunnya kembali, berharap agar Orion tak memergoki pengintaiannya.
Hanya beberapa menit setelah Rani tiba dan menutup pintu pavilliunnya, tetiba sebuah ketukan kembali membuat jantungnya hampir berhenti berdetak.
"Rani?"
O-o-orion?
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H