Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 88)

5 Mei 2023   11:33 Diperbarui: 5 Mei 2023   12:01 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rani merasa geli dengan usaha suaminya merilekskan suasana, walau keadaan ini masih cukup menegangkan baginya. 

Keduanya buru-buru mengisi ransel mereka dengan beberapa bahan makanan yang belum mereka miliki di kompleks Delucas. Orion setengah bercanda meraih beberapa kotak alat kontrasepsi lalu memamerkannya kepada Rani.

"Look what I've found! Dengan ini kau takkan kebobolan!" di balik maskernya Orion sedang menyeringai girang, disambut jengah Rani yang juga tak terlihat.

"Bagaimana jika Rose tahu? Tidakkah ia akan curiga?"

"Well, aku punya kamar sendiri di mana ia tak berhak melanggarnya!" Orion berjalan lagi ke rak lain dan meraih beberapa barang lagi.

Rani nyaris berteriak kegirangan saat menemukan mi instan Evernesia yang ia cari-cari berikut kecap manis dan asin, sambal botolan serta beberapa bahan masakan instan dari negerinya. "Dengan ini kita bisa membuat masakan yang lezat!"

"Ambillah, asal masih muat. Oh ya, bawakan juga oleh-oleh untuk Leon-Grace yang menunggu di mansion Brighton!"

Keduanya masih asyik shopping sambil berbincang pelan saat Orion yang sedang menghadap jendela depan-etalase toko tiba-tiba terdiam. Suasana berubah tegang, begitu pula ekspresi Orion.

"Hei, ada apa, Sayang?" jantung Rani serasa berhenti berdetak.

"Padamkan senter. Menunduk. Kita akan kedatangan tamu..."

(bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun