Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 88)

5 Mei 2023   11:33 Diperbarui: 5 Mei 2023   12:01 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hah? Bagaimana mungkin? Papa Orion dan Nona Rani? Sungguh keterlaluan! Kali ini kau terlalu mengada-ngada dan berlebihan!" Grace hampir saja tertawa lepas mendengar opini liar yang dilontarkan kakak lelakinya itu.

"Bisa saja. Mereka cantik dan tampan. Kelihatannya mereka cocok dan juga punya chemistry, suka atau tidak, kuakui aku merasakannya!"

"Mama kita sudah menikahi Papa Orion dan mereka tentunya sudah terikat! Papa Orion tentunya pria muda yang setia, jika tidak, mama kita takkan memilihnya menjadi pengganti papa kandung kita..."

"Jangan terlalu naif, Dik! Kita belum mengenal Papa Orion dengan baik, begitu pula mereka berdua. Terus terang, kurasa belum ada cinta tumbuh di antara mama kita dan Papa Orion!" Leon menambahkan. Bagaimanapun ia merasa jauh lebih lega setelah mengeluarkan satu uneg-uneg. Meskipun satu lagi ia takkan pernah ungkapkan, mengenai crush-nya dengan Rani!

"Uh, seolah-olah kau ini iri juga. Mungkin sudah saatnya kau cari pacar baru, Kak!" Grace belum menganggap serius semua yang Leon katakan.

Pemuda tanggung itu mengangkat bahu, "Ya terserah kau saja, Dik. Kita lihat saja nanti, apakah benar mereka berselingkuh dari mama. Kurasa itu semua ada hubungannya dengan Rev. Edward Bennet yang tiba-tiba muncul! Semua orang dewasa di kompleks kediaman kita sudah mulai tak waras gara-gara pandemi ini!" Leon merasa malas berdebat, "Sudahlah, aku mau tidur sebentar, sudah sangat lama aku tak begadang!"

Grace juga merasa lelah, maka ia mengucap selamat malam dan ikut memejamkan mata. Kedua remaja itu jatuh tertidur, duduk tersandar di atas sofa.

Sementara dari balik pintu kamar, ternyata Lady Magdalene belum terlelap. Beberapa kalimat Leon ia dengarkan.

Astaga, rahasia Orion dan Maharani bisa saja terbongkar. Dan Edward Bennet, betulkah ia ada di kompleks Delucas? Apa yang Rose lakukan? Sepertinya aku betul-betul harus bergabung di sana demi 'menjaga' agar Orion dan Maharani tetap 'aman!

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun