Rani menutup pintu keluar. Segera dipilihnya busana hitam yang ketat dan nyaman untuk menemani petualangan rahasia malam ini. Tadinya ia sama sekali tak mau turun ke Chestertown, tetapi karena Orion kelihatannya mulai ikut bersemangat, ia tak punya pilihan lain. Cepat atau lambat mereka harus pergi juga untuk menemui dan menyelamatkan Lady Magdalene.
Orion bersyukur, tak ada siapapun memergokinya sepanjang jalan menuju main mansion hingga akhirnya tiba di perpustakaan yang gelap gulita. Di sana telah menanti kedua remaja Delucas. Mereka bermasker, beransel mini dan berpakaian serba gelap. Peralatan yang dibawa di ransel masing-masing sederhana saja. Beberapa 'senjata darurat' ala remaja.
"Papa Orion, syukurlah kau datang juga! Aku jauh merasa lebih aman jika ada Anda!" Grace tampak girang padahal tadinya ialah yang paling menentang rencana gila kakaknya ini.
"Oh ya, satu peserta perjalanan lagi. Di mana Nona Rani?" Orion pura-pura tidak tahu.
"Semoga Nona Rani tak mengadu ke mama atau dokter Kenneth!" Leon kelihatan cemas, "CCTV-CCTV juga sementara sudah kumatikan, nanti kupikirkan alasannya jika ada yang sampai bertanya!"
"Aku di sini, maaf jika sedikit terlambat!" Rani muncul mendatangi ketiga rekan petualangannya, "Syukurlah cahaya di main mansion remang-remang karena tak semua lampu dinyalakan demi penghematan! Penjaga malam juga tidak ada! Betapa beruntungnya kita!"
"Ya, mereka masih sibuk dikerahkan memantau para tamu. Mama tak pernah kelihatan sesibuk atau sepanik ini! Sebenarnya karena itu 'yang mulia Hamba Tuhan' Reverend Edward Bennet atau karena apa 'sih?" cerocos Leon itu membuat dahi Orion yang licin berkerut seketika.
"Hah, dia ada di sini?" Sang ayah sambung baru saja tahu nama tamu misterius yang tadi belum diinfokan Henry si kepala pelayan.
"Ya, yang menikahkan kalian, pengganti Rev. James." Leon ingin menambahkan, 'Yang fotonya kau simpan di flash disk!' Akan tetapi ia tak yakin dengan komentar adiknya dan Rani. Jadi ia diam saja.
"Mari kita pergi dan segera kembali. Jangan terlalu berjauhan, sebab kita tak pernah tahu bagaimana kondisi Chestertown saat ini. Apakah masih aman atau malah sudah..."
Keempatnya tak ingin banyak bicara lagi. Bersenter, Leon dan Orion memimpin jalan. Bagi Rani ini bukan pertama kali ia menelusuri lorong, namun Grace tampak takjub.