Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 63)

6 Maret 2023   16:33 Diperbarui: 6 Maret 2023   16:42 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi desain pribadi

Leon segera meninjau CCTV lain di Lab Barn. Hanya ruang-ruang kosong. Akhirnya muncul sebuah visual ruangan di mana seorang pemuda sedang tidur-tiduran. Tak nyenyak, sesekali membalikkan tubuh, namun masih terlihat sangat wajar.

"Orion!" Rose terlihat lega karena betul dugaannya, pria pertama yang sekarat tadi bukan suaminya.

"Papa Orion tampaknya baik-baik saja. Ia tak apa-apa, mungkin besok malam bisa segera keluar dari sana." Leon sepertinya masih sangat penasaran pada kejadian dini hari kemarin, namun karena janjinya kepada Rani, tak ingin membuka apa yang disaksikannya kepada orang lain termasuk ibunya.

"Tapi ia tak juga mengangkat teleponku. Mungkin baterai ponselnya habis atau ia sengaja mematikannya." Rose masih belum terlalu puas jika belum menemui suaminya sesegera mungkin, melihat dengan mata kepala sendiri.

"Besok pagi saja, Ma. Papa Orion butuh ketenangan. Kita juga tak ingin mengganggu eksperimen, maksudku, usaha pemulihan kesehatan para pasien, bukan?" Leon berusaha menahan ibunya, "Oh ya, Ma, besok bisakah aku berkuda sebentar di sekitar kompleks dan perkebunan kita? Kurasa keadaan aman-aman saja."

"Well, of course, untuk hal semacam itu kurasa kau tak memerlukan izinku," jawab Rose, "kau ingin berkuda sendiri, atau bersama Henry dan Grace?"

"Aku tak ingin sendiri atau ditemani siapapun, aku ingin bersama Nona Maharani Cempaka."

(bersambung besok)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun