Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 45)

24 Februari 2023   16:23 Diperbarui: 24 Februari 2023   16:31 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sekarang, apakah lebih baik kita segera kembali ke rumah Leon dan Grace?"

Orion menggeram gemas dalam nada main-main, "Tidak, masih sangat banyak permainan dewasa yang belum kita coba!" Seringai nakal terbit di wajahnya, manis sekaligus begitu maskulin, "Sebelum kita pergi dari sini, mari kita saling menikmati 'jam madu' kita ini sepuasnya!"

Rani tak mampu menolak. Ia sudah betul-betul kecanduan pada tubuh dan jiwa indah seorang Orion Brighton.

Beberapa kali lagi mereka menyatu bagaikan dua kutub magnet, tarik menarik, begitu sukar dilepaskan.

Orion sadar, menikahi Rani membawa kebahagiaan sekaligus risiko besar di depan mereka berdua. Biarlah besok menjadi misteri besar yang akan mereka hadapi bersama.

***

Sementara jauh di kediaman Delucas, Leon di kamarnya masih belum bisa terlelap. Rasanya begitu gelisah, ia begitu mencemaskan Rani.

"Perasaan apa ini? Mengapa Nona Rani tadi tidur dalam posisi begitu aneh dan menutupi kepalanya dengan selimut, tidakkah itu akan menyebabkan ia sukar bernapas?"

Remaja itu bertekad untuk turun dan kembali ke paviliun nomor 17 sekali lagi. Ia harus memastikan tak terjadi apa-apa pada sang guru.

"Aku tak peduli walau mamaku akan marah besar bahkan membunuhku malam ini sekalipun! Harus diriku sendiri yang melakukan ini, Grace, Orion dan yang lain tak perlu tahu!"

Mengambil jaket yang tadi ia kenakan, Leon bergegas keluar dari kamarnya. Lega saat menyadari main mansion masih belum dijaga ketat seperti biasanya, remaja itu beringsut keluar dari pintu samping dan menghilang dalam kegelapan malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun