"Sama-sama. Tuhan beserta kita. Selamat malam!"
Sepeninggal sang pendeta, Rani dan Orion bersama Mag masih bersama di ruang tamu.
"Well, Orion, My Son, tidakkah kau mau membawa Rani beristirahat di kamar pengantin kalian?" Mag tersenyum simpul sambil menatap pasangan baru di hadapannya.
Tenggorokan Rani sekali lagi tercekat. Uh, apa? Kamar... pengantin?
(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H