Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 42)

23 Februari 2023   15:44 Diperbarui: 23 Februari 2023   15:47 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak lama, gadis itu sudah berada di sebuah ruangan lain. Ia dibiarkan seorang diri. Di hadapan Rani ada sebuah meja-cermin rias dengan peralatan make-up sederhana dan satu set busana putih anggun yang sangat diimpi-impikan sebagian besar wanita muda di dunia Ever. Apalagi jika bukan gaun pengantin!

Astaga, ini pasti mimpi, entah sangat indah ataupun paling buruk! Rani masih sempat tertegun. Namun ia harus cepat-cepat. Orion, Lady Mag, dan Rev. James menunggunya!

Rani berias sendiri, menggunakan semua itu dengan hati-hati. Gaun pengantinnya sederhana, bermodel backless, tidak terlalu banyak aksesori. Namun jelas harganya tidak murah. Entah bagaimana atau kapan keluarga Brighton membelinya, Rani tak tahu mengapa bisa tersedia secepat ini. Terakhir sekali, ia menggunakan sehelai veil tembus pandang dan menatap dirinya sendiri di cermin.

Seorang calon pengantin wanita yang sederhana, tak banyak aksesori maupun perhiasan dikenakan, namun tampil sangat cantik!

Orion di luar sudah menunggu. Ia mengenakan tuxedo hitam yang elegan. Apapun yang ia pakai selalu pantas dan membuatnya tampan maksimal. Jantung Rani berdebar-debar.

"Astaga, kalian sangat serasi! Maharani, you look so beautiful in white!" Lady Mag, walau belum lama mengenal Rani, kelihatannya sudah jatuh cinta benar dengan calon menantunya.

"Oh, thank you very much, Lady Mag!" Rani merona.

"Akhirnya, atas kehendak Tuhan!" Rev. James mendekat, menatap mereka dengan penuh rasa kagum dan syukur. "Apa kalian sudah siap untuk kuberkati sebagai suami istri yang sah di hadapan Tuhan?"

***

Sementara itu Lady Rosemary Delucas dan dokter Kenneth Vanderfield masih menjalankan kegiatan hingga tengah malam. Grace dan Leon seharusnya sudah nyenyak di ranjang mereka masing-masing. Namun remaja-remaja itu tak seberapa bisa tidur.  Begitu banyak hal yang mereka pikirkan, terutama Leon.

Sejak Rani tiba di sini, ia begitu terpesona kepada guru bahasa barunya itu. Ia malu mengakui jika selama ini jarang bisa bergaul dengan remaja seumuran, belum memiliki kekasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun