Mohon tunggu...
Wiselovehope
Wiselovehope Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 30)

20 Februari 2023   08:01 Diperbarui: 20 Februari 2023   08:24 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustasi edit pribadi

"Segala kemungkinan bisa terjadi. Aku akan selalu memantau berita terkini dari sesama kalangan dunia medis sekaligus menjaga agar kompleks kita ini tetap terlindungi dari orang luar, khususnya warga Everance!" Kenneth mengambil keputusan sekaligus menutup pertemuan malam itu, "Sekian pertemuan pertama kita malam ini. Selamat malam, mari kita semua selalu berdoa untuk keselamatan dunia Ever!"

***

Malam itu seisi kompleks Delucas tak bisa sungguh-sungguh tidur nyenyak. Semua penjaga dikerahkan secara shift demi menjaga keamanan, waspada pada kemungkinan penjarahan yang dapat dilakukan oleh tetangga-tetangga maupun warga Chestertown. Memang sepengetahuan keluarga Delucas, terutama Leon yang rajin memantau internet, belum ada tanda-tanda jika virus Octagon telah memasuki wilayah Everlondon, apalagi Chestertown. Untuk sementara semua masih terkendali walaupun entah sampai kapan.

Maharani merenung di kamar paviliunnya, terbaring di ranjang single besar nan empuk dengan mata menatap langit-langit. Bagaimana dengan Evernesia? Negeriku yang begitu ramai dengan penduduk yang mencapai dua ratus jutaan jiwa? Apabila virus Octagon sudah mencapai negeriku, penularannya akan terjadi dengan sangat masif! Apabila semua print-an Leon bukan hoaks, sungguh sangat mengerikan!

Rani bahkan sedang tak ingin memikirkan lagi hubungan barunya dengan Orion. Ia hanya ingin semuanya baik-baik saja dan ia bisa mengajar dengan tenang di tempat ini seperti rencana semula.

Sementara Orion malam itu juga tidur di kamarnya sendiri. Lady Rose sedang tak ingin bersamanya, masih mencemaskan properti serta semua harta yang dimilikinya di tempat nan luas ini. Tadi istrinya telah berkata sebelum berpisah, "Aku tak peduli pada nyawa siapapun, asal tempat tinggal kita ini jangan sampai jatuh ke tangan yang tak berhak! Aku jatuh lebih khawatir kepada manusia-manusia serakah yang masih hidup dibandingkan dengan mereka yang sudah menjadi zombie or whatever!"

Rani, aku lebih mencemaskan bagaimana kita bisa bersama-sama daripada bagaimana semua orang di sini akan berhasil melewati masalah baru ini! Mengapa aku tak mencemaskan keluargaku? Yang jelas, semua takkan pernah sama lagi! Aku harus melakukan sesuatu agar sebelum dunia ini berakhir aku dan Rani bisa... Lamunan Orion terputus.

"Papa Orion, Anda belum tidur? Ayo ke kamarku, aku ingin menunjukkan sesuatu yang sangat penting kepadamu!" Suara Leon memanggil di depan pintu membuat Orion segera duduk di atas ranjangnya.

"Oh, belum, ada apa? Baiklah, Young Man! Aku datang."

"Terima kasih, Papa Orion! Ayo, jangan sampai para wanita tahu, ini urusan sesama pria saja! Tentu saja tak termasuk si dokter!"

"Baiklah, aku juga belum terlalu percaya kepadanya. Let's go, Leon."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun