"Ehhh, mama kita bisa marah besar!"
"Masa bodoh!" Leon meleletkan lidah, "Ayo, Nona Rani! Percayalah, aku takkan menggigit karena aku anak baik-baik!" Candanya sambil berjalan ke pintu keluar diikuti Rani yang hanya bisa menyetujui.
"Aku ikut!" Grace tentu saja takkan membiarkan kakaknya bertindak semaunya saat mama mereka tak ada di main mansion.
***
"Kami butuh pangan! Jual semua yang ada di gudang kepada kami!"
"Berapapun harganya akan kami beli!"
"Kami mohon! Kami sanggup membayar berapapun harganya!"
Semua orang yang berada di luar pagar itu tampak makin gelisah. Beberapa maju dan menggoyang-goyangkan pagar besi ganda kompleks Delucas yang kokoh bergeming.
Para petugas jaga bersiaga di dalam, jarak mereka tak terlalu dekat. Mereka tahu jika semua aman terkendali, tak mungkin orang-orang Chestertown itu bisa menerobos atau membobol.
"Lady Rosemary Delucas!" Seorang di antara mereka, tampaknya yang didapuk menjadi juru bicara, segera memanggil Rose yang kini semakin dekat ke pintu gerbang, diiringi Orion, Kenneth dan Henry.
Pria berumur itu segera membuka pembicaraan, "Syukurlah, Anda datang juga! Kami mohon, berilah kami pangan! Kami akan membayar berapapun harganya dengan apapun yang kami miliki! Chestertown telah kehabisan stok akibat aksi panic buying tadi siang! Pharez telah jatuh dan dunia ini di ambang kehancuran! Demi Tuhan, kami sangat takut! For God's sake, you just have to help us!"