Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 11)

7 Februari 2023   11:12 Diperbarui: 7 Februari 2023   11:26 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesungguhnya Orion malam itu tak ingin pergi lagi ke kamar utama di mana Lady Rose setia menunggu. Ia sudah muak mencoba bermesraan dengan wanita yang belum bisa ia cintai. Kadang memang pemuda itu membiarkan Lady Rose mencoba menggugah dirinya. Sebagai laki-laki normal, ia ingin mencoba kemampuannya. Meskipun tanpa cinta sekalipun, ia yakin ia bisa. Sekadar pemenuhan kebutuhan saja, tentunya ia masih mampu memuaskan istrinya. Walau hal itu masih menjadi misteri hingga saat ini. Lady Rose hanya bisa menikmati awal-awalnya saja, lalu Orion menarik diri.

"Selamat malam!" Orion menelan ludah.

Tubuh Lady Rose tetap segar dan kencang berkat perawatan diri maksimal yang ia sedari dahulu lakukan. Rajin berolahraga, melakukan berbagai macam diet serta telaten merawat diri semaksimal mungkin, Lady Rose sehari-hari tampil elegan bagaikan seorang selebriti.

"Orion!" Ternyata malam itu Lady Rose tak ingin melewatkan satu detikpun tanpa kehadiran pengantin prianya di atas ranjangnya.

"Ya! Aku di sini, Milady. Aku mau memberikan sesuatu kepada Anda, hadiah lama dari ibuku."

"Oh, what a surprise! Benarkah ibumu yang menyuruhmu menyampaikan hadiah untukku? Walau ia masih berhutang kepadaku, ia masih punya sesuatu?"

Orion mengeluarkan sebotol red wine, minuman anggur merah fermentasi yang sudah tua, langka dan bermutu tinggi, "Ini dari perkebunan keluargaku, walau kami sudah tak sekaya dahulu, paling tidak minuman anggur kami tetap yang terbaik."

Mata Lady Rose berbinar-binar. Apalagi saat Orion mengambil dua gelas berkaki dan menuangkan sedikit anggur ke dalamnya.

Wanita itu menyambutnya, melakukan tos, dan perlahan menyesap minuman lezat yang suaminya berikan.

"Astaga! Ini nikmat sekali! Sama seperti yang biasa kunikmati di restoran papan atas di Everlondon! Orion, memang tak salah aku memilihmu. Kau memang pemuda kota yang bukan hanya artistik, tampan, namun juga berselera tinggi dan sangat sophisticated! Aku sangat bangga bisa menjadi istrimu! Sampaikan kepada sahabatku, aku sangat berterima kasih atas hadiah istimewa ini!"

Orion tersenyum mengangguk. Anggur di tangannya sendiri nyaris tak ia sesap. Dibiarkannya Lady Rose minum sebanyak yang ia inginkan, begitu habis, segera dituangkannya lagi dan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun