Mohon tunggu...
Wiselovehope aka Poetvocator
Wiselovehope aka Poetvocator Mohon Tunggu... Novelis - Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

aka Julianti D. ~ Instagram: @wiselovehope Https://linktr.ee/wiselovehope Https://pimedia.id/wiselovehope Email: wiselovehope@gmail.com Akun Opinia: Julianti Dewi (Wiselovehope) Akun Tiktok: juliantiwiselovehope Akun X:@wiselovehope Akun Threads: @wiselovehope

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Episode 18: Cursed Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

4 Januari 2023   17:38 Diperbarui: 4 Januari 2023   17:39 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain dokumentasi pribadi

***********

Emily yang begitu shock dan ketakutan tak diizinkan kedua kembar Vagano untuk mengikuti mereka turun ke istal.

Malam itu juga, Ocean dan Sky buru-buru mengadakan penyelidikan, turun langsung bersama beberapa pegawai untuk melihat jenazah penjaga yang waktu itu menemukan Emily.

"Tampaknya ia dibunuh. Ada bekas pisau di tubuhnya serta darah yang sudah kering. Ia dibungkam oleh seseorang agar tak bisa membuka jalan ke Lorong Bawah Tanah, tempat patrolinya sehari-hari!" ujar Ocean dengan wajah sedih.

"Makamkanlah lelaki ini dengan layak. Walaupun kita belum bisa menemukan tersangka pembunuh serta alat buktinya, kita harus waspada dan memperketat penjagaan antara kita sendiri mulai malam ini! Mungkin ada penyusup dari luar pulau di antara kita!" pinta pemuda itu kepada pegawai-pegawainya.

Sementara itu, Hannah di dapur tampaknya juga telah sadar akan apa yang terjadi. Ia menghela napas lega.

Tak sia-sia kusembunyikan pisau dapur yang tajam itu untuk membungkam orang yang menyelamatkan Emily! Dan pertama kali dalam hidupku kemarin malam telah kuambil langkah yang tepat tanpa bantuan Makhluk Terkutuk Bodoh itu.

Tanganku yang tua dan mulai tremor ini biasanya hanya mencincang daging untuk hidangan makan kalian! Tapi kemarin malam, terpaksa kutusukkan ke orang yang malang itu, dan kuharap Ocean takkan curiga padaku.

Aku hanya seorang wanita tua. Penjaga dirinya dan adiknya saat kecil dan hingga sekarang.

Lorong Bawah Tanah harus tetap menjadi rahasia hingga tiba waktunya!

Zeus, kau dan keluargamu memang terkutuk! Sekarang mereka pelan-pelan akan merasakan akibat perbuatanmu! Ha ha ha ha ha!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun