Gemetar, Joy memencet tombol terima. "Halo?"
"Happy Birthday to you, happy birthday to you, happy birthday dear Joy, happy birthday to you..."
Astaga. Joy terpana. Sapaan riang Rey dengan lagu dan ucapan yang ia nyanyikan spontan menyapa. Waduh, ia nyaris menangis haru. Suara Rey yang rendah, ramah, lembut tapi masih cowok banget, mirip suara penyiar radio. Belum pernah ia diberi ucapan sedemikian oleh siapapun sebelumnya, bahkan teman-teman SMU se-gengnya dahulu. "Terima kasih, Tuan Rey."
"Semoga tercapai semua yang Joy cita-citakan. Dan satu lagi hadiah yang ingin aku berikan..."
Hening sesaat, dua saat. Jantung Joy seperti berhenti berdetak. Apa lagi nih, Tuan Rey? Tolong jangan bikin aku jatuh pingsan.
(ikuti kisah lengkapnya hanya di Noveltoon)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H