Mohon tunggu...
Rania
Rania Mohon Tunggu... -

Sometimes a story writes itself - The Little Writer

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Say No to the Road to the Darkness!

7 Maret 2017   19:13 Diperbarui: 7 Maret 2017   19:16 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada tahun 2015, sudah diamankan 3 ton sabu yang berarti menyelamatkan banyak generasi muda. Coba kamu bayangkan, satu gram saja bisa digunakan untuk 5 orang. Jadi dengan diamankan 3 ton sabu oleh pihak pemerintah, sudah berapa ribu jiwa yang terselamatkan?

Penyebaran Narkoba di kalangan Pelajar

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tidak bisa dicegah. Hal ini dibuktikan sudah banyaknya tempat-tempat yang pernah terkena razia narkoba, contohnya di sekolah, bandara, kampus, tempat-tempat perkumpulan anak muda, dsb.

Di Indonesia, perkembangan pecandu narkoba juga semakin pesat. Para pecandu narkoba pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut merupakan usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang mengkonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok. Karena bagi pelajar, merokok adalah hal yang wajar dan dianggap keren, apanya yang keren? Karena bisa mengeluarkan asap dari dalam mulut? Coba kamu minum atau makan makanan yang panas, pasti mulutmu akan mengeluarkan asap, haha.. Nah, dari kebiasaan merokok inilah akan memicu pelajar untuk mengkonsumsi narkoba karena pergaulan terus meningkat. Awalnya mencoba, lalu ketegantungan. Hmm..

Menurut kesepakatan Convention on  the Right of Human Child (CRC) yang juga disepakati Indonesia pada tahun 1998, setiap anak berhak mendapatkan informasi kesehatan mengenai reproduksi (termasuk HIV/AIDS dan narkoba) dan dilindungi secara fisik maupun mental. Hayo.. Apakah kamu sudah pernah mengikuti seminar mengenai kesehatan atau semacamnya?

Anak-anak dan remaja, khususnya bagi kalangan pelajar memerlukan informasi, strategi, dan kemampuan untuk mencegah diri mereka dari bahaya penyalahgunaan narkoba. Sebenarnya, bagaimana sih dengan mudahnya narkoba itu bisa menyebar di kalangan remaja, harusnya kan narkoba hanya ada di rumah sakit untuk keperluan medis?

Bahaya perkumpulan teman, biasanya sih, penyebaran narkoba di kalangan remaja itu melalui temannya, apalagi jika kamu mempunyai perkumpulan khusus teman-temanmu,  hal ini jelas lebih mempermudah masuknya narkoba... Nah loh, apakah kamu punya genk khusus di sekolah..? 

Rasa penasaran yang berlebihan, duh.. duhh.. pasti kamu pernah mengalami rasa penasaran tinggi terhadap suatu hal, kan? Nah, ini nih yang perlu diwaspadai. Mengapa? Karena jika kamu penasaran terhadap pelajaran di sekolah sih boleh-boleh saja, tapi kalau kamu sampai penasaran dengan hal negatif yang seharusnya tidak kamu telusuri, apalagi sampai mempraktikannya sendiri, contohnya yang lagi kita bahas nih, narkoba. Waduh...

Kurangnya pengetahuan, kurangnya pengetahuan mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba membuat kalangan pelajar mencari tahu sendiri dan yang seringnya malah salah pemahaman. Ada yang bilang bahwa dengan mengkonsumsi narkoba akan membuat pikiran tenang dan melepas penat dari tugas-tugas sekolah yang menumpuk. Haduh.. coba kamu pikirkan lagi, mungkin di awalnya kamu akan merasa seperti itu, tapi apa yang akan terjadi selanjutnya? Coba kamu putar lagu kesukaanmu dan dengarkan sambil memakan kripik kentang, pasti jauh lebih menenangkan. Atau kamu bisa berlibur ke daerah pedesaan untuk menyegarkan mata dan menjernihkan pikiran, hihi...

Kurangnya kejujuran terhadap orangtua, hayoo.. Apakah kamu suka berbohong pada orangtua? Ketahuan nih.. bila kamu mendapat nilai jelek ataupun ada masalah pertemanan di sekolah, cobalah untuk jujur pada orangtuamu sendiri, mereka tidak akan mengejekmu atau memarahimu kok, toh mereka kan juga pernah muda, dududu~

Hubungan Penyalahgunaan Narkoba dengan Hukum dan HAM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun