Mohon tunggu...
Rana Salamah
Rana Salamah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Believe in yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Besar 1 Prof. Dr.Apollo: Akuntansi Kombinasi Bisnis

6 April 2021   11:23 Diperbarui: 6 April 2021   11:26 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa di mana suatu perusahaan memperoleh pengendalian atas satu atau lebih perusahaan lain. Berdasarkan PSAK 22 (tahun 2010) Kombinasi Bisnis yang sebelumnya diatur melalui PSAK 22 (tahun 1994) berubah menjadi Akuntansi Penggabungan Usaha. Kriteria-kriteria yang termasuk pihak pengakuisisi, antara lain: 

  • Pihak pengakuisisi biasanya merupakan entitas yang mengalihkan kas atau aset lainnya atau menimbulkan liabilitas.
  • Pihak pengakuisisi biasanya entitas yang bergabung yang pemiliknya merupakan kelompok usaha yang mempertahankan atau memperoleh porsi terbesar atas hak suara pada entitas hasil penggabungan.
  • Pihak pengakuisisi biasanya merupakan entitas yang bergabung yang pemilik tunggal atau kelompok pemilik terorganisasi dari entitas tersebut memiliki kepentingan suara minoritas terbesar dalam entitas hasil penggabungan.
  • Pihak pengakuisisi biasanya merupakan entitas yang bergabung yang pemiliknya mempunyai kemampuan untuk memilih atau menunjuk atau mengganti mayoritas anggota organ pengatur entitas hasil penggabungan.
  • Pihak pengakuisisi biasanya merupakan entitas yang bergabung di mana manajemen (sebelumnya) mendominasi manajemen entitas hasil penggabungan.
  • Pihak pengakuisisi biasanya merupakan entitas yang bergabung yang membayar premium di atas nilai wajar sebelum kombinasi bisnis dari kepentingan ekuitas entitas yang lainnya bergabung

 

TUJUAN KOMBINASI BISNIS

 

dokpri
dokpri
Yang termasuk dalam pengertian kombinasi bisnis adalah transaksi:
  • Merjer
  • Satu perusahaan mengambil-alih aset neto perusahaan lain.
  • Konsolidasi
  • Suatu perusahaan baru yang dibentuk untuk mengambil-alih Aset neto perusahaan lain.
  • Akuisisi >50% saham
  • Satu perusahaan membeli (mengakuisisi) > 50 %Saham perusahaan lain

 

METODE AKUNTANSI

 Setiap kombinasi bisnis, perusahaan mencatat dengan menggunakan metode akuisisi. Metode akuisisi mensyaratkan:

  • Aset dan liabilitas (aset neto) yang diambil-alih dicatat sebesar nilai wajarnya.
  • Goodwill diakui jika nilai wajar imbalan yang diserahkan lebih besar dari nilai wajar aset neto yang diambil-alih.
  • Laba akuisisi diakui jika nilai wajar imbalan yang diserahkan lebih rendah dari nilai wajar aset neto yang diambil-alih. (Tidak boleh mengakui goodwill negatif)

 

PENCATATAN AKUNTANSI KOMBINASI BISNIS

Pencatatan Akuntansi Kombinasi bisnis:

 

dokpri
dokpri
Ilustrasinya:

 

Laporan posisi keuangan PT R dan PT S per 30 Desember 2020 sebelum keduanya melakukan kombinasi bisnis adalah sbb.:

 

PT R

Nilai Buku

PT S
 Nilai Buku

 Nilai Wajar

Kas

475.000

125.000

125.000

Aset lainnya

2.600.000

850.000

1.000.000

Jumlah aset

3.075.000

975.000

Macam-macam liabilitas

500.000

300.000

350.000

Modal saham, Rp1.000

1.500.000

500.000

Tambahan modal disetor

Saldo Laba

Jumlah liabilitas dan ekuitas

200.000 40.000
875.000 135.000
3.075.000 975.000

 

Keterangan :

Kombinasi bisnis dilakukan pada tanggal 31 Desember 2020, di mana PT R mengakuisisi 100 % saham beredar PT S, dan PT S tidak dibubarkan

PT R membayar tunai Rp135.000 dan menerbitkan 500 lembar saham biasa, nilai nominal Rp1.000/lembar, nilai wajar Rp1.500/lembar, untuk diserahkan kepada PT S sebagai feedbacknya.

Biaya kombinasi bisnis yang dibayar oleh PT R adalah biaya pencatatan saham Rp20.000 serta biaya konsultan dan profesional Rp40.000.

 

Pencatatan oleh PT R (Acquirer)

 

(a) Mencatat penyerahan imbalan (uang tunai dan 500 lembar saham) dalam rangka kombinasi bisnis

 

Investasi pada PT S...................................................... 885.000

 

Kas ..........................................................

135.000

Modal saham ........................................................

500.000

Tambahan modal disetor ....................................

250.000

 

(b) Mencatat biaya-biaya kombinasi bisnis.

 

Biaya kombinasi bisnis......................... 40.000

 

Tambahan modal disetor.................... 20.000

 

Kas .......................................................................... 60.000

 

Catatan : 

  • PT R tidak perlu mencatat aset dan liabilitas dari PT S, karena yang diaKuisisi adalah saham PT S, dan PT S tidak dibubarkan
  • PT R menjadi induk perusahaan dari PT S, karena memiliki saham PT S lebih dari 50% (dalam hal ini 100%).
  • Pada kasus ini, tidak ada kepentingan non-pengendali (pemegang saham minoritas) karena 100% saham PT S dimiliki oleh PT R. Kepentingan non-pengendali = 0%.
  • Goodwill yang timbul dari akuisisi saham 100%

(c) Mencatat pengambil-alihan aset neto PT S.

 

Kas ........................................................ 125.000

 

Aset lainnya..................................... 1.000.000

 

Goodwill............................................... 110.000

 

Macam-macam liabilitas........................ 350.000

 

Investasi pada PT S ................................ 885.000

 

Perhitungan Goodwill :

 

Nilai wajar imbalan........................................................................ 885.000

 

Nilai wajar aset neto (1.125.000-350.000) ........................ 775.000

 

Goodwill........................................................................................... 110.000

 

Catatan :

  • Goodwill dari akuisisi saham (Rp110.000) tidak perlu dicatat dalam akun tersendiri, karena sudah termasuk dalam nilai tercatat investasi.
  • Goodwill Rp110.000 akan dilaporkan dalam akun tersendiri ketika laporan keuangan PT R dikonsolidasikan dengan PT S.

 

LAPORAN POSISI KEUANGAN SETELAH KOMBINASI BISNIS

                                                                                         PT R

                                                                                  LAPORAN POSISI KEUANGAN

                                                                                            Per 31 Desember 2020

 

Kas ...............................................................

Rp

405.000

Aset lainnya ....................................................

3.600.000

Goodwill........................................................

110.000

Jumlah aset

Rp

 

4.115.000

Macam-macam liabilitas ....................................

Rp

850.000

Modal saham ...................................................

2.000.000

Tambahan modal disetor ....................................

430.000

Saldo laba .......................................................

835.000

 

Jumlah liabilitas dan ekuitas ................................... Rp 4.115.000

 

DAFTAR PUSTAKA

Nurhayani, U., Sibarani, C. G. G., & Hanu, L. (2020). Akuntansi Keuangan Lanjutan. Yayasan Kita Menulis.

E-Akuntansi Diakses Pada 27 Maret 2021

Kombinasi Bisnis Diakses pada 27 Maret 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun