LATAR BELAKANG
 Televisi tetap menjadi sarana informasi utama dalam masyarakat saat ini.
 Dunia saat ini adalah era globalisasi informasi. Televisi Republik Indonesia (TVRI)  memiliki opsi untuk disiarkan dalam format digital selama masa percobaan mulai 2016. Namun, dengan banyaknya tayangan ulang yang ditawarkan di saluran digital, kesempatan ini sepertinya tidak dimanfaatkan dengan baik. TVRI Jawa Tengah berfokus pada saluran regional dan saat ini tidak menawarkan program khusus untuk saluran digital.
Menonton TV untuk keluarga di Jakarta sudah menjadi bagian dari budaya, TV telah menjadi sarana untuk mempertemukan keluarga dan melibatkan keluarga dengan hiburan yang ditawarkan.
  Televisi juga merupakan sumber informasi dan pintu ke dunia berbagai disiplin ilmu. Oleh karena itu, kualitas gambar dan suara di TV sangat penting. Layanan Transformasi TV Digital Memberikan manfaat di luar kualitas gambar dan suara yang lebih baik, melibatkan saluran ekonomi lintas sektor dalam aspek pertumbuhan ekosistem siaran yang lebih baik, Ekonomi telekomunikasi digital dan pertumbuhan industri kreatif di masyarakat membuka peluang kerja baru.
  Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) pun telah merancang proses peralihan menuju tv Digital menjadi tiga tahap dengan mempertimbangkan rujukan standar yang ditetapkan International Telecommunication Union (ITU). Di antaranya sesuai kondisi geografis, luas wilayah, keterbatasan frekuensi radio dan kemampuan teknologi siaran digital. Peralihan dari siaran tv Analog ke siaran tv Digital tetap menggunakan antena UHF, Sehingga antena yang  digunakan untuk menangkap sinyal TV analog tetap dapat digunakan. Jika Anda beralih ke  TV digital, Anda tidak perlu  membayar biaya penerimaan seperti program berbayar.
PEMBAHASAN
A. TV Digital
Televisi digital, atau penyiaran digital, adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk mengirimkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi. TV digital bukan berarti televisi itu digital, tetapi sinyal yang disiarkan adalah sinyal digital, atau  lebih tepatnya siaran digital (digital broadcasting).
  Televisi digital modern biasanya dapat ditransmisikan melalui HDTV. Itu berarti resolusi yang lebih tinggi daripada TV analog dan  rasio layar yang lebih lebar (16:9) dari TV analog yang lebih sempit. Keuntungan lain dari TV digital adalah frekuensi  radio yang lebih efisien. TV digital dapat mentransmisikan lebih dari 5 saluran per saluran pada saluran analog tunggal, menawarkan kemampuan baru yang sebelumnya tidak terlihat di TV analog. Banyak negara di dunia kini telah beralih ke televisi digital sejak tahun 2000.
  Jika sinyal TV digital tidak bagus,  gambar TV digital tidak akan ditampilkan. Dengan siaran TV digital, gambar yang direkam nantinya akan lebih tajam dan tidak akan ada lagi  gangguan  atau "semut" ketika sinyal TV digital kurang diterima.
B. Perbedaan TV Digital dan TV Analog
  Perbedaan yang paling menonjol antara televisi analog dan digital adalah jenis sinyal yang ditransmisikan. Sinyal televisi analog ditransmisikan melalui sinyal radio, yang dapat dibagi menjadi format video dan audio. Sinyal video ditransmisikan dalam pita AM dan sinyal audio ditransmisikan dalam pita FM. Televisi digital, seperti CD, DVD, dan cakram Blu-ray, menerima transmisi sinyal dalam bentuk  "bit" atau data informasi. Sinyal TV digital mengirimkan semua data secara bersamaan, termasuk warna, gambar, dan suara (termasuk surround). Seperti teknologi digital lainnya, sinyal TV digital diproses dengan biner 1 dan 0. Kode biner ini diubah menjadi gambar dan suara.
  Kualitas gambar yang ditampilkan pada televisi analog sangat bergantung pada jarak dan letak geografis antara pemancar sinyal dan  penerima televisi. Jika jarak antara TV dan pemancar sinyal terlalu jauh,  tampilan  TV analog akan terdistorsi. B. Gambar berbintik (noise) dan gambar hantu (ghost). Namun, meningkatkan jarak dari pemancar tidak mengurangi kekuatan sinyal TV digital. Video televisi digital dapat ditransmisikan dalam dua cara: interlaced dan progresif.
  Selain itu, TV analog memiliki gambar yang terbatas pada kualitas gambar normal, sedangkan TV digital memiliki bandwidth yang lebih tinggi sehingga menghasilkan gambar yang lebih tajam. TV digital juga mendukung format siaran 16:9, menawarkan kualitas gambar definisi tinggi  (HD) hingga 4K.
C. Program ASO ( Analog Switch Off)
  Program ASO (Analog Switch Off), juga dikenal sebagai penghentian siaran analog, adalah  proses dimana teknologi transmisi televisi analog diubah dan digantikan oleh televisi digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan infrastruktur multiplexing telah tersedia dan siap menerapkan analog switch-off (ASO) atau transisi tahap ke I televisi digital  pada 30 April 2022.
  Migrasi TV digital Memberikan manfaat selain lebih berkualitas dari sesuai gambar dan suara yaitu melibatkan rantai ekonomi lintas industri dari aspek pertumbuhan ekosistem penyiaran yang lebih baik ekonomi digital telekomunikasi serta pertumbuhan industri kreatif di masyarakat sehingga membuka peluang lapangan pekerjaan baru
  Berdasarkan undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta kerja tahun 60 A ayat 2 hingga tanggal 2 November 2022 menjadi tanggal batas akhir migrasi siaran televisi analog ke digital dan penghentian siaran analog. untuk Jakarta sendiri kita masuk di tahap 2 dengan batas migrasi di tanggal 25 Agustus 2022, berkaitan dengan hal tersebut Pemprov DKI Jakarta mendukung pelaksanaan amanah undang-undang agar program nasional ASO ini dapat terlaksana sesuai target.
  Penyelenggaraan penyiaran dilaksanakan dengan mengikuti perkembangan teknologi, termasuk migrasi penyiaran dari teknologi analog ke teknologi digital Regulasi yang dibuat pemerintah mengenai migrasi TV analog ke digital sudah ada dan akan diumumkan pertengahan tahun 2022. Melalui program ASO, diharapkan Anda tidak lagi dapat menonton acara TV yang lancar sempurna menggunakan dekoder Anda. Proses ini adalah  tanggung jawab kita bersama. Set top box  banyak tersedia di pasaran, jadi Anda harus berhati-hati saat membeli set top box. Anda harus memilih dekoder bersertifikat Kominfo. Tanpa rekomendasi dari Komunikasi dan Teknologi Informasi, itu tidak cocok untuk TV dan harus diklasifikasikan dengan tepat.
D. KELEBIHAN DAN MANFAAT TV DIGITAL
1. TV Digital memiliki rekam jejak penyiaran dengan kualitas gambar dan kualitas yang jauh lebih baik daripada output yang dihasilkan oleh TV analog. DVD yang  format programnya 16:9 (seperti film layar lebar/35 mm). Suara mencapai kualitas stereo CD dan bahkan suara surround / kualitas bioskop Dolby Digital TM
2. Siaran TV Digital Gratis, tidak berbayar sama sekali, masyarakat hanya perlu membeli perangkat baru yaitu Set Top Box (STB), fungsi dari perangkat STB tersebut untuk mentransfer sinyal digital menjadi gambar dan suara pada TV. Cara merekam siaran TV digital adalah dengan memiliki set-top box (STB) atau mengganti TV Anda dengan smart TV. STB adalah penerima televisi terestrial digital  yang menggunakan frekuensi VHF/UHF. Mirip dengan siaran analog,  tetapi dalam format konten digital. Semua CRT TV  atau TV LED  yang receivernya masih analog dapat menggunakan top box set ni. Perangkat ini sudah tersedia di toko modern dan toko online. Teknologi  STB digital adalah fungsi EWS (Early Warning System). Ini adalah salah  satu fitur, sistem peringatan dini jika terjadi bencana di  lingkungan kita. Kedua, memiliki fungsi Timeshift dan PVR. Dengan fungsi time-shift, Anda dapat menjeda/menjeda program TV seperti memutar video, dan Anda dapat merekam acara favorit Anda dengan fungsi PVR ini. Fitur kontrol orang tua memberikan kemampuan untuk memblokir program yang  tidak cocok untuk ditonton oleh anak di bawah umur. Selain itu, ada fitur Loop Out yang memungkinkan untuk  menonton siaran digital dan analog secara bersamaan.
3. Televisi digital memiliki layanan interaktif dan jadwal program yang telah dan sedang disiarkan (panduan program elektronik).
Masyarakat juga akan mendapat manfaat dari lebih banyak pilihan program siaran TV. Karena, setiap frekuensi TV analog bisa memuat 6-12 siaran TV digital. Komisi Penyiaran Indonesia. (KPI) mencatat, hingga saat ini, sudah ada 40 TV (lembaga penyiaran) yang sudah mendapatkan izin bersiaran. Kemenkominfo juga telah melakukan survei bahwa sebagian besar masyarakat sudah terinformasikan ASO dan bersedia pindah ke siaran TV digital. Artinya, masyarakat bersedia mengadakan secara mandiri perangkat TV, atau STB-nya.
  Keunggulan lainnya adalah penyampaian siaran televisi yang berkualitas tinggi. Lebih stabil dan tahan terhadap interferensi, menghasilkan gambar yang lebih bersih, audio yang lebih jernih, membuka peluang munculnya saluran dan program baru, menjadikan televisi lebih beragam, berpotensi 232.000 menambah lapangan kerja baru bagi
E. Dampak Dari TV Digital
 Ada banyak dampak Positif dari Beralih ke siaran televisi digital, antara lain:
- Kualitas gambar yang lebih halus dan tajam
- Mengurangi efek kebisingan
- Pemulihan mudah di penerima menggunakan kode koreksi kesalahan yang mirip dengan  - Mengurangi efek Doppler saat menerima siaran TV saat bergerak (mobil, bus,  kereta api, dll.). Penggunaan TV digital setara dengan TV analog
  Selain dampak positif, ada banyak juga dampak negatif yang harus diawasi, baik dari segi peralatan maupun konten. Jika saluran TV digital ini diberikan secara sewenang-wenang kepada pendatang baru, operator TV terestrial digital  harus membangun infrastruktur mereka sendiri  dari awal, ditambah penyedia TV analog yang ada seperti TVRI, Lima penyedia TV swasta yang ada dan lima penyedia TV baru di masa mendatang beralih ke TV digital akan ditutup karena saluran frekuensinya telah kedaluwarsa.
E. Jadwal Tahapan Migratsi Ke TV Digital
Migrasi Ke TV Digital sudah dimulai di tahun 2022  dan dibagi menjadi tiga tahap. Penyiaran televisi analog  tahap pertama sudah dihentikan pada 30 April 2022 dan tahap terakhir akan dilaksanakan pada 2 November 2022.
  Revisi ini sesuai dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 11
Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
Nomor 6 Tahun 2021 tentang  Penyiaran. Rincian jadwal penghentian siaran televisi analog adalah sebagai berikut:
- Tahap 1
Diselenggarakan di 56 wilayah penyiaran di  Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara 1 dan Papua hingga 30 April 2022 waktu setempat.
- Tahap 2
31 wilayah penyiaran meliputi Sulawesi Selatan 5, Kalimantan Tengah 6, Nusa Tenggara Timur 2, DI Yogyakarta, Jawa Barat 1, Jawa Tengah 1 dan DKI Jakarta paling lambat pada 25 Agustus 2022 waktu setempat.
- Tahap 3
 Tahap ketiga, atau terakhir, paling lambat direalisasikan pada 2 November 2022 yang akan
dilakukan di 25 layanan siaran di 65 kabupaten/kota, meliputi Riau, jambi, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah (lima wilayah, Kalimantan Barat (enam wilayah), NTB (5 wilayah), Maluku (2 wilayah), Sulawesi Tengah (3 wilayah), Papua (9 wilayah)
KESIMPULAN
  Layanan Transformasi TV Digital Memberikan manfaat di luar kualitas gambar dan suara yang lebih baik, melibatkan saluran ekonomi lintas sektor dalam aspek pertumbuhan ekosistem siaran yang lebih baik, Ekonomi telekomunikasi digital dan pertumbuhan industri kreatif di masyarakat membuka peluang kerja baru. TV Digital Televisi digital, atau penyiaran digital, adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk mengirimkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi.
  TV digital bukan berarti televisi itu digital, tetapi sinyal yang disiarkan adalah sinyal digital, atau  lebih tepatnya siaran digital (digital broadcasting). Dengan siaran TV digital, gambar yang direkam nantinya akan lebih tajam dan tidak akan ada lagi  gangguan  atau "semut" ketika sinyal TV digital kurang diterima. Perbedaan TV Digital dan TV Analog Perbedaan yang paling menonjol antara televisi analog dan digital adalah jenis sinyal yang ditransmisikan. Selain itu, TV analog memiliki gambar yang terbatas pada kualitas gambar normal, sedangkan TV digital memiliki bandwidth yang lebih tinggi sehingga menghasilkan gambar yang lebih tajam.
  Migrasi TV digital Memberikan manfaat selain lebih berkualitas dari sesuai gambar dan suara yaitu melibatkan rantai ekonomi lintas industri dari aspek pertumbuhan ekosistem penyiaran yang lebih baik ekonomi digital telekomunikasi serta pertumbuhan industri kreatif di masyarakat sehingga membuka peluang lapangan pekerjaan baru. Penyelenggaraan penyiaran dilaksanakan dengan mengikuti perkembangan teknologi, termasuk migrasi penyiaran dari teknologi analog ke teknologi digital Regulasi yang dibuat pemerintah mengenai migrasi TV analog ke digital sudah ada dan akan diumumkan pertengahan tahun 2022.
TV Digital memiliki rekam jejak penyiaran dengan kualitas gambar dan kualitas yang jauh lebih baik daripada output yang dihasilkan oleh TV analog. Siaran TV Digital Gratis, tidak berbayar sama sekali, masyarakat hanya perlu membeli perangkat baru yaitu Set Top Box (STB), fungsi dari perangkat STB tersebut untuk mentransfer sinyal digital menjadi gambar dan suara pada TV.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H