Jika sinyal TV digital tidak bagus,  gambar TV digital tidak akan ditampilkan. Dengan siaran TV digital, gambar yang direkam nantinya akan lebih tajam dan tidak akan ada lagi  gangguan  atau "semut" ketika sinyal TV digital kurang diterima.
B. Perbedaan TV Digital dan TV Analog
  Perbedaan yang paling menonjol antara televisi analog dan digital adalah jenis sinyal yang ditransmisikan. Sinyal televisi analog ditransmisikan melalui sinyal radio, yang dapat dibagi menjadi format video dan audio. Sinyal video ditransmisikan dalam pita AM dan sinyal audio ditransmisikan dalam pita FM. Televisi digital, seperti CD, DVD, dan cakram Blu-ray, menerima transmisi sinyal dalam bentuk  "bit" atau data informasi. Sinyal TV digital mengirimkan semua data secara bersamaan, termasuk warna, gambar, dan suara (termasuk surround). Seperti teknologi digital lainnya, sinyal TV digital diproses dengan biner 1 dan 0. Kode biner ini diubah menjadi gambar dan suara.
  Kualitas gambar yang ditampilkan pada televisi analog sangat bergantung pada jarak dan letak geografis antara pemancar sinyal dan  penerima televisi. Jika jarak antara TV dan pemancar sinyal terlalu jauh,  tampilan  TV analog akan terdistorsi. B. Gambar berbintik (noise) dan gambar hantu (ghost). Namun, meningkatkan jarak dari pemancar tidak mengurangi kekuatan sinyal TV digital. Video televisi digital dapat ditransmisikan dalam dua cara: interlaced dan progresif.
  Selain itu, TV analog memiliki gambar yang terbatas pada kualitas gambar normal, sedangkan TV digital memiliki bandwidth yang lebih tinggi sehingga menghasilkan gambar yang lebih tajam. TV digital juga mendukung format siaran 16:9, menawarkan kualitas gambar definisi tinggi  (HD) hingga 4K.
C. Program ASO ( Analog Switch Off)
  Program ASO (Analog Switch Off), juga dikenal sebagai penghentian siaran analog, adalah  proses dimana teknologi transmisi televisi analog diubah dan digantikan oleh televisi digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika memastikan infrastruktur multiplexing telah tersedia dan siap menerapkan analog switch-off (ASO) atau transisi tahap ke I televisi digital  pada 30 April 2022.
  Migrasi TV digital Memberikan manfaat selain lebih berkualitas dari sesuai gambar dan suara yaitu melibatkan rantai ekonomi lintas industri dari aspek pertumbuhan ekosistem penyiaran yang lebih baik ekonomi digital telekomunikasi serta pertumbuhan industri kreatif di masyarakat sehingga membuka peluang lapangan pekerjaan baru
  Berdasarkan undang-undang nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta kerja tahun 60 A ayat 2 hingga tanggal 2 November 2022 menjadi tanggal batas akhir migrasi siaran televisi analog ke digital dan penghentian siaran analog. untuk Jakarta sendiri kita masuk di tahap 2 dengan batas migrasi di tanggal 25 Agustus 2022, berkaitan dengan hal tersebut Pemprov DKI Jakarta mendukung pelaksanaan amanah undang-undang agar program nasional ASO ini dapat terlaksana sesuai target.
  Penyelenggaraan penyiaran dilaksanakan dengan mengikuti perkembangan teknologi, termasuk migrasi penyiaran dari teknologi analog ke teknologi digital Regulasi yang dibuat pemerintah mengenai migrasi TV analog ke digital sudah ada dan akan diumumkan pertengahan tahun 2022. Melalui program ASO, diharapkan Anda tidak lagi dapat menonton acara TV yang lancar sempurna menggunakan dekoder Anda. Proses ini adalah  tanggung jawab kita bersama. Set top box  banyak tersedia di pasaran, jadi Anda harus berhati-hati saat membeli set top box. Anda harus memilih dekoder bersertifikat Kominfo. Tanpa rekomendasi dari Komunikasi dan Teknologi Informasi, itu tidak cocok untuk TV dan harus diklasifikasikan dengan tepat.
D. KELEBIHAN DAN MANFAAT TV DIGITAL