Mohon tunggu...
Ramdhani Arm
Ramdhani Arm Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Mahasiswa

Happy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Literasi dan Numerasi sebagai Upaya Menghidupkan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

4 Juni 2021   14:52 Diperbarui: 4 Juni 2021   15:05 942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ramdhani Arum Sekarsari

Arumramdhani24@gmail.com

 

Instansi Penulis

Abstract

This research was motivated by the anxiety of researchers about distance learning (PJJ). Distance learning (PJJ) is learning that uses Zoom, Google Meet, WhatsApp Grub, and other LMS media. The purpose of this study is to find out how literacy and numeracy strategies and implementations are, and how literacy and numeracy programs are an effort to revive learning in SD Negeri 01 Karangsari. The location of this research is in SD Negeri 01 Karangsari. 

Data collection techniques in this study used several techniques, namely observation, interviews, and documentation. The data validity technique in this research is source triangulation. The analysis was carried out using an interactive analysis model. 

The results showed that: the implementation of literacy, numeracy and numeracy literacy programs went well, but there were a few obstacles. In overcoming these obstacles, SD Negeri 01 Karangsari has improved its approach to students, usually distance learning is carried out (PJJ). Further research is needed on the implementation of literacy and numeracy as an effort to revive learning during the Covid-19 pandemic so that it can be further developed to instill student character values in the learning process.

Keywords: Implementation, Literacy, Numeration, Learning, Covid-19

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keresahan peneliti tentang pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan pembelajaran yang menggunakan media Zoom, Google Meet, WhatsApp Grub, dan LMS lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi dan implementasi literasi, numerasi, dan bagaimana program literasi dan numerasi sebagai upaya menghidupkan pembelajaran di SD Negeri 01 Karangsari. 

Lokasi penelitian ini berada di SD Negeri 01 Karangsari. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Analisis yang dilakukan menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : implementasi literasi, numerasi dan program literasi numerasi berjalan dengan baik hanya saja ada sedikit beberapa kendala. 

Dalam mengatasi kendala tersebut SD Negeri 01 Karangsari meningkatkan pendekatan terhadap siswa bawasanya pembelajaran dilakukan jarak jauh (PJJ). Perlu diadakanya penelitian lanjutan mengenai implementasi literasi dan numerasi sebagai upaya menghidupkan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 sehingga dapat lebih berkembang untuk menanamkan nilai karakter siswa pada proses pembelajaran tersebut.

Kata kunci: Implementasi, Literasi, Numerasi, Pembelajaran, Covid-19

PENDAHULUAN

Di masa pandemi seperti saat ini mengharuskan pembelajaran berlangsung secara jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) merupakan pembelajaran yang menggunakan media Zoom, Google Meet, WhatsApp Grub, dan LMS lainnya. 

Dengan adanya pembelajaran jarak jauh semua sekolah -- sekolah maupun perguruan tinggi di Indonesia melaksanakan pembelajaran daring yang menyebabkan pendidikan mati rasa karena didalam pendidikan guru tidak hanya mengajarkan tentang teori -- teori saja naum pendidikan adalah sebuah rasa, rasa dimana rasa ingin tau, rasa semangat belajar, rasa untuk menggali potensi diri, rasa mengembangkan potensi diri. 

Maka dari itu kami mempunyai program melalui program Kemdikbud Kampus Mengajar yaitu strategi dan implementasi literasi dan numerasi sebagai upaya menghidupkan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Kondisi literasi di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara lain.

Jika kita melihat kembali pada data statistik yang berasal dari UNESCO, kita akan tahu bahwa Indonesia menempati peringkat 60 dari total 61 negara. Artinya apa? Artinya adalah tingkat literasi Indonseia rendah. Data ini jelas menunjukkan bahwa minat baca Indonesia sangatlah rendah, bahkan sangat jauh tertinggal dari Singapura serta Malaysia. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor. 

Pertama, kurangnya fasilitas yang dapat mendukung literasi dan numerasi. Contohnya masih banyak sekali sekolah negeri maupun swasta yang masih belum punya perpustakaan. Kedua, produksi buku di Indonesia masih dianggap kurang. Hal ini terjadi karena penerbit di daerah belum bekemabang, adanya wajib pajak bagi penulis yang bahkan royaltinya saja sudah rendah sehingga motivasi mereka untuk menghasilkan karya yang berkualitas menjadi surut dan insentif bagi para produsen buku yang dinilai masih belum adil. 

Ketiga, kebiasaan membaca belum ditanamkan sejak dini. Role model yang biasa berlaku di tingkat keluarga adalah orang tua dan anak-anak biasanya akan mengikuti kebiasaan dari orang tuanya tersebut. Sehingga, demi menyelesaikan penyebab yang pertama ini, orang tua seharusnya mengajarkan kebiasaan membaca pada anak.

Sehingga dengan demikian, anak tidak akan lagi memasukkan kata membaca sebagai hobi mereka dan anak juga tidak akan menganggap sepele pentingnya membaca. Program strategi dan implementasi literasi dan numerasi ini akan dilaksanakan di SD Negeri 1 Karangsari sebagai program Kampus Mengajar Kemdikbud. 

SD Negeri 1 Karangsari mempunyai fasilitas perpustakaan yang bisa dimanfaatkan untuk program literasi dan numerasi. Namun di masa pandemi seperti saat ini perpustakaan di SD Negeri 1 Karangsari tidak difungsikan karena siswa belajar di rumah. Maka dari itu dengan memanfaatkan fasilitas perpustakaan sebagai upaya menghidupkan kembali pendidikan dan sebagai strategi dan implementasi sebagai upaya menghidupkan kembali pembelajaran di sekolah dengan menggunakan protokol kesehatan karena masih di masa pandemi Covid-19.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, karena peneliti ingin mendeskripsikan terkait tema yang telah dipilih yaitu Implementasi Literasi dan Numerasi sebagai Upaya Menghidupkan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Lokasi penelitian dilakukan di Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Karangsari.

Fokus Penelitian dalam penelitian ini adalah siswa siswa -- siswi kelas 1-6 Sekolah Dasar (SD) Negeri 01 Karangsari.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Observasi pada penelitian ini menggunakan observasi partisipatif, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang tampak.

Wawancara atau interview dalam penelitian ini bersifat open ended artinya bahwa wawancara di mana jawabannya tidak terbatas pada satu tanggapan saja, sehingga peneliti dapat bertanya kepada informan tidak hanya tentang hakikat suatu peristiwa melainkan juga akan bertanya mengenai pendapat responden mengenai peristiwa tersebut.

Dalam teknik dokumentasi, peneliti menghimpun data--data kondisi fisik sekolah, letak sekolah, dan sarana penunjang pembelajaran.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pada deskripsi umum dari objek penelitian serta hasil dari analisis data, peneliti mengamati adanya Implementasi Literasi dan Numerasi sebagai Upaya Menghidupkan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Hal itu bisa dilihat dari hasil temuan peneliti dilapangan sebagai berikut :

  • Strategi implementasi literasi dan numerasi di SD Negeri 01 Karangsari berjalan dengan baik, serluruh warga SD Negeri 01 Karangsari senantiasa saling menunjang strategi sekolah agar terjalin pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang efektif.
  • Program literasi dan numerasi sebagai upaya menghidupkan pembelajaran di SD Negeri 01 Karangsari berjalan dengan baik, seluruh guru beserta staf karyawan SD Negeri 01 Karangsari melakukan pembelajaran berbasis guru keliling (GULING), guru mendatangi rumah siswa untuk berlangsungnya pembelajaran jarak jauh menjadi lebih efektif.

SIMPULAN DAN SARAN

Setelah melalui analisis kualitatif dan dilakukan pembahasan dari hasil penelitian tentang Implementasi Literasi dan Numerasi sebagai Upaya Menghidupkan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. simpulan dan saran yang diberikan sebagai berikut: strategi implementasi literasi dan numerasi di SD Negeri 01 Karangsari berjalan dengan baik. Program literasi dan numerasi sebagai upaya menghidupkan pembelajaran di SD Negeri 01 Karangsari berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Mongleong, J Lexy. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya offset. Bandung.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Bandung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun