ANALISIS KAMPANYE POLITIK ANIES BASWEDAN DAN MUHAIMIN ISKANDAR PADA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN TAHUN 2024
Â
Disusun oleh: Rama Dewa
Fikom UBJ - Saeful Mujab, M.I.Kom
Â
Abstrak
Kampanye politik Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) Tahun 2024 merupakan perhatian publik baik di tingkat nasional maupun internasional. Anies Baswedan, yang saat ini menjabat sebagai gubernur Jakarta, mencalonkan diri sebagai kandidat independen, sementara Muhaimin Iskandar adalah ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden. Pasangan ini merupakan pasangan pertama yang mendeklarasikan akan berlaga di Pilpres 2024. Anies Baswedan telah melakukan kampanye di berbagai wilayah, termasuk Jakarta, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Selatan, sementara Muhaimin Iskandar melakukan kampanye di berbagai wilayah, termasuk Aceh. Mereka berdua telah aktif dalam upaya memperkenalkan diri dan visi politik mereka kepada masyarakat luas. Selama kampanye, Anies Baswedan telah menjadi sorotan media, termasuk media asing, yang menyoroti kritiknya terhadap proyek Nusantara, yang merupakan salah satu proyek besar dari pemerintahan saat ini. Kritik Anies terhadap proyek ini telah menarik perhatian media asing dan menjadi topik pembicaraan dalam konteks Pilpres 2024. Dengan demikian, kampanye Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024 telah menjadi perhatian publik, baik di tingkat nasional maupun internasional, dan pasangan ini terus berupaya untuk memperkuat basis dukungan mereka melalui berbagai kegiatan kampanye dan upaya memperkenalkan visi politik mereka kepada masyarakat.
Kata Kunci
Pemilihan Presiden; Kepemimpinan; Personal Branding; Integritas
Abstract
The political campaigns of Anies Baswedan and Muhaimin Iskandar in the 2024 presidential election are of public interest at both national and international levels. Anies Baswedan, who is currently the governor of Jakarta, is running as an independent candidate, while Muhaimin Iskandar is the chairman of the National Awakening Party (PKB) and is running as a vice presidential candidate. The pair is the first to declare that they will compete in the 2024 presidential election. Anies Baswedan has campaigned in various regions, including Jakarta, Southeast Sulawesi, and South Kalimantan, while Muhaimin Iskandar has campaigned in various regions, including Aceh. They have both been active in their efforts to introduce themselves and their political visions to the wider community. During the campaign, Anies Baswedan has been in the media spotlight, including foreign media, highlighting his criticism of the Nusantara project, which is one of the major projects of the current administration. Anies' criticism of this project has attracted the attention of foreign media and become a topic of conversation in the context of the 2024 presidential election. As such, Anies Baswedan and Muhaimin Iskandar's campaign for the 2024 presidential election has attracted public attention, both nationally and internationally, and the pair continue to work to strengthen their support base through various campaign activities and efforts to introduce their political vision to the public.