Mohon tunggu...
Rama Dewa
Rama Dewa Mohon Tunggu... Editor - Penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kampanye Politik Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Pada Pemilihan Umum Presiden Tahun 2024

9 Januari 2024   11:30 Diperbarui: 10 Januari 2024   15:31 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Keywords

Presidential Election; Leadership; Personal Branding; Integrity

Latar Belakang

               Kampanye politik dalam pemilihan presiden merupakan salah satu momen penting dalam proses demokrasi di Indonesia. Kampanye politik dilakukan oleh para calon presiden dan wakil presiden untuk memperkenalkan diri dan visi politik mereka kepada masyarakat luas. Dalam kampanye politik, para calon presiden dan wakil presiden melakukan berbagai kegiatan, seperti pidato, debat, pertemuan dengan masyarakat, dan iklan politik. Definisi kampanye merujuk pada serangkaian aktivitas komunikasi yang terorganisir dan direncanakan secara cermat, dimaksudkan untuk membentuk dan membangun dampak khusus pada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan secara rutin dalam periode waktu yang telah ditetapkan. Sementara menurut pandangan para ahli, kampanye dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan sebelum pemilihan atau suatu proses pemungutan suara. Pihak yang terlibat dalam kampanye umumnya adalah calon kepala daerah atau peserta pemilu, dengan tujuan untuk mendapatkan dukungan sebanyak mungkin dari pemilih. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap perolehan suara partai yang menjadi wadah bagi calon tersebut. (Harianto, 2007, h.19).

Salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang sedang melakukan kampanye politik adalah Anies Baswedan dan Imin Iskandar. Anies Baswedan dan Imin Iskandar adalah kandidat politik dalam Pemilihan Umum Presiden Indonesia tahun 2024. Anies Baswedan, yang saat ini menjabat sebagai gubernur Jakarta, mencalonkan diri sebagai kandidat independen, sementara Imin Iskandar adalah ketua umum PKB dan mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden. Anies Baswedan telah melakukan kampanye untuk membangun citra politiknya dan secara vokal mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah saat ini, termasuk proyek Nusantara untuk membangun ibu kota baru. Mereka telah melakukan kampanye di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, Sulawesi Tenggara serta wilayah lainnya.

Pasangan Anies Baswedan dan Imin Iskandar, yang juga dikenal sebagai Cak Imin, merupakan pasangan pertama yang mendeklarasikan akan berlaga dalam Pilpres 2024. Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat, pada 7 Mei 1969, dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang ekonomi dan keamanan internasional. Sementara itu, Imin Iskandar, atau Cak Imin, adalah seorang politikus yang aktif dalam Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Anies Baswedan telah melakukan kampanye di berbagai daerah selama beberapa waktu, dan ia mengungkapkan bahwa arus utama kampanyenya adalah keinginan akan perubahan. Selain itu, terdapat laporan bahwa dana kampanye untuk pasangan Anies dan Cak Imin relatif kecil dibandingkan dengan pasangan calon lainnya. Dalam kampanye mereka, Anies Baswedan dan Imin Iskandar terus berupaya memperkuat citra politik dan meraih dukungan dari masyarakat. Melalui kampanye-kampanye ini, keduanya berusaha untuk memperkenalkan visi dan program-program politik yang mereka usung untuk memenangkan hati pemilih dalam Pemilu 2024.

Anies Baswedan telah melakukan kampanye di berbagai wilayah, termasuk Jakarta, Sulawesi Tenggara, dan Kalimantan Selatan, sementara Imin Iskandar melakukan kampanye di berbagai wilayah, termasuk Aceh. Mereka berdua telah aktif dalam upaya memperkenalkan diri dan visi politik mereka kepada masyarakat luas.

Selama kampanye, Anies Baswedan telah menjadi sorotan media, termasuk media asing seperti di Hong Kong, yang menyoroti kritiknya terhadap proyek Nusantara, yang merupakan salah satu proyek besar dari pemerintahan saat ini. Kritik Anies terhadap proyek ini telah menarik perhatian media asing dan menjadi topik pembicaraan dalam konteks debat Pilpres 2024. Pasangan calon lainnya juga telah memulai kampanye mereka secara resmi, dan kampanye ini diprediksi akan menjadi perdebatan sengit, mengingat adanya isu-isu penting seperti politik dinasti, polarisasi, dan potensi polarisasi. Pemilihan presiden 2024 di Indonesia diprediksi akan menjadi salah satu pemilihan presiden yang paling menarik perhatian dalam sejarah Indonesia.

Dengan demikian, kampanye Anies Baswedan dan Imin Iskandar dalam Pilpres 2024 telah menjadi perhatian publik, baik di tingkat nasional maupun internasional, dan pasangan ini terus berupaya untuk memperkuat basis dukungan mereka melalui berbagai kegiatan kampanye dan upaya memperkenalkan visi politik mereka kepada masyarakat. Kampanye politik dalam pemilihan presiden merupakan momen penting dalam proses demokrasi di Indonesia. Para calon presiden dan wakil presiden harus melakukan kampanye politik dengan baik dan benar, serta memperkenalkan diri dan visi politik mereka kepada masyarakat luas. Kampanye politik yang baik dan benar akan membantu menciptakan proses demokrasi yang sehat dan bermartabat di Indonesia.

Tinjauan Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun