Mohon tunggu...
Ramdan
Ramdan Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Transformasi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Tinggalkan Sastra Sunda di Era Modern

14 Maret 2023   22:30 Diperbarui: 14 Maret 2023   22:34 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dengan keputusan yang diambilnya dan mendapatkan ilham bahwa Pangeran tersebut harus menumbalkan keris emas kesayangannya dan menancapkanya ke Gunung Gede dengan peristiwa tersebut maka gunung tersebut berdamai dan dinamakan  menjadi Gunung Tampomas. Sumedang terkenal dengan kebudayaannya seperti Tarawangsa, Kuda Renggong, Umbul, Bangreng, Ketuk Tilu, dan lain-lain. 

Kesenian ini merupakan bagian dalam melestarikan kebudayaan Sunda yang semata-mata untuk mengucapkan terima kasih kepada Sang Pencipta dan sebagai media hiburan. Sumedang merupakan bagian dari tanah Sunda yang dikelilingi gunung-gunung, mungkin menandakan bahwa dalam keadaan apapun masyarakat Sunda harus bersatu dan menjaga silaturahmi serta mengingat nasihat dari pendahulunnya bahwa orang Sunda harus silih asih, asah, dan asuh.

Referensi

Mustappa, A. (2014). Wirahma Sajak. Bandung: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun