Mohon tunggu...
Ramdan Hamdani
Ramdan Hamdani Mohon Tunggu... Guru, Penulis -

Nama Lengkap : Ramdan Hamdani, S.Pd\r\nPekerjaan : Praktisi Pendidikan dan Pemerhati Masalah Sosial,\r\nBlog : www.lenteraguru.com\r\nNo Kontak : 085220551655

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pemimpin Jujur di Era Keterbukaan Informasi

3 Agustus 2018   07:58 Diperbarui: 3 Agustus 2018   12:24 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Nasional Kompas

Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kepala Lembaga Pemasyarakatan Suka Miskin Bandung atas dugaan pemberian fasilitas khusus bagi narapidana tertentu seakan menjadi tamparan bagi pemerintah dalam menghadirkan wajah hukum yang lebih beradab. 

Adapun dugaan keterkaitan orang -- orang di sekitar lingkaran istana dalam mega skandal KTP Elektronik sebagaimana disebutkan oleh para saksi di pengadilan seakan menambah keraguan masyarakat terhadap itikad baik pemimpin negeri ini dalam menunjuk orang -- orang yang dipercaya untuk melayani kepentingan rakyat. 

Tidak hanya itu, adanya kesan tebang pilih dalam penanganan kasus -- kasus besar dengan kerugian negara yang mencapai triliunan pun semakin sulit untuk dihindarkan.

Berdasarkan beberapa peristiwa yang digambarkan oleh penulis di atas, sudah selayaknya setiap pemimpin maupun calon -- calon pemimpin senantiasa bersikap jujur kepada rakyat yang (akan) dipimpinnya. 

Di era keterbukaan informasi seperti saat ini sangat sulit bagi siapa pun untuk menyembunyikan kenyataan di lapangan. Setiap klaim keberhasilan yang diungkapkan ke publik akan langsung disikapi oleh masyarakat dengan menunjukkan bukti pembanding. 

Lebih dari itu, setiap kesalahan yang dilakukan oleh penyelenggara negara di masa kini maupun masa lalu dapat tersebar dengan mudah melalui media sosial. 

Oleh karenanya, penulis secara pribadi menghimbau kepada mereka yang akan mencalonkan (kembali) sebagai seorang pemimpin negeri untuk senantiasa berbuat jujur  kepada masyarakat. Jika tidak, sanksi sosial pun siap diberikan oleh mereka yang merasa menjadi korban (calon) pemimpin yang ingkar janji ataupun kerap kali berbicara tidak sesuai dengan kenyataan. (Dimuat di Koran Pasundan Ekspres Edisi 03 Agustus 2018)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun