Pada 28 Agustus, twit tersebut sudah dikomentari 224 kali, diretweet 877 kali, dan di-like oleh 1.702 akun. Belakangan, setelah menyebar fitnah tersebut, akun @detektifupin sepertinya sudah tidak aktif. Tapi fitnah itu sudah menyebar ke 57 ribu akun, sesuai dengan jumlah follower akun tersebut.
Bayangkan, bila kemudian ada korban pembunuhan mengenakan kaos #2019GantiPresiden, maka tersangka pertama adalah Jenderal AM. Hendropriyono. Setidaknya orang-orang akan menuding yang bersangkutan karena sudah disebutkan.
Dalam ilmu psikologi, hal tersebut adalah bagian dari manipulasi psikologi. Mempengaruhi pikiran orang bahwa rezim yang berkuasa saat ini adalah penguasa yang tidak benar. Dan dalam perang propaganda, hal itu bernama Psy War (perang psikologi atau perang urat syaraf).
Fitnah tentu sangat berbahaya bila ada yang termakan. Karena fitnah adalah jahat, mari kita bersama-sama menghindari fitnah dan berhenti membuat fitnah. Fitnah adalah bagian dari peradaban terbelakang.
(Oleh Ramayanti Alfian Rusid S.Psi. MM.Kom-pengamat sosial politik dan parapsikologi tinggal di Jakarta)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H